Kota Bekasi Dapat Jatah 11.983 Vaksin COVID-19, Ini Dia Penerima Pertamanya
Senin, 04 Januari 2021 - 16:50 WIB
BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan jatah vaksin COVID-19 untuk sebanyak 11.983 orang. Peruntukan vaksin itu diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang khusus menangani pasien COVID-19.
"Tadi kita sudah mendapatkan kabar yang dapat baru pada orang-orang yang melayani kesehatan, ada 11.983 jumlah vaksin," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin (4/1/2021). (Baca juga; Pemkab Bekasi Segera Bangun Jembatan Penghubung dengan Karawang )
Menurut dia, untuk tahap awal diutamakan bagi tenaga kesehatan (nakes) maupun warga yang memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus Corona. Untuk vaksin warga biasa, kata Rahmat, belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
"Yang masyarakat belum karena ini saja kan 3 juta dibagi 34 provinsi. Tenaga kesehatan kita saja hanya dapat sekitar 11.000, padahal jumlah tenaga kesehatan kita lebih dari itu," ungkapnya. (Baca juga; 14 Orang Positif COVID-19, DPRD DKI Lockdown Sampai 15 Januari 2021 )
Saat ini Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan terus mempersiapkan terkait peralatan maupun fasilitas proses vaksinisasi. Untuk waktu kapan dilakukan pemberian vaksin, Rahmat belum bisa memastikan. Sebab, saat ini vaksin masih berada di Biofarma wilayah Bandung.
"Kita lagi persiapkan, vaksin tidak bisa jalan sendiri. Ada alatnya, ada orangnya, dan ada fasilitasnya. Dinkes sudah ajukan persiapan vaksin bagi anggota nakes di Kota Bekasi," tegasnya.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
"Tadi kita sudah mendapatkan kabar yang dapat baru pada orang-orang yang melayani kesehatan, ada 11.983 jumlah vaksin," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin (4/1/2021). (Baca juga; Pemkab Bekasi Segera Bangun Jembatan Penghubung dengan Karawang )
Menurut dia, untuk tahap awal diutamakan bagi tenaga kesehatan (nakes) maupun warga yang memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus Corona. Untuk vaksin warga biasa, kata Rahmat, belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
"Yang masyarakat belum karena ini saja kan 3 juta dibagi 34 provinsi. Tenaga kesehatan kita saja hanya dapat sekitar 11.000, padahal jumlah tenaga kesehatan kita lebih dari itu," ungkapnya. (Baca juga; 14 Orang Positif COVID-19, DPRD DKI Lockdown Sampai 15 Januari 2021 )
Saat ini Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan terus mempersiapkan terkait peralatan maupun fasilitas proses vaksinisasi. Untuk waktu kapan dilakukan pemberian vaksin, Rahmat belum bisa memastikan. Sebab, saat ini vaksin masih berada di Biofarma wilayah Bandung.
"Kita lagi persiapkan, vaksin tidak bisa jalan sendiri. Ada alatnya, ada orangnya, dan ada fasilitasnya. Dinkes sudah ajukan persiapan vaksin bagi anggota nakes di Kota Bekasi," tegasnya.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
(wib)
tulis komentar anda