Jelang Akhir Tahun, Pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi Bertambah 130 Orang
Kamis, 17 Desember 2020 - 19:38 WIB
BEKASI - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi mengkonfirmasi kasus penularan covid-19 di wilayahnya kembali melonjak dalam kurun waktu satu pekan terakhir ini. Lonjakan ini terjadi karena tingkat kedisiplinan masyarakat menurun dan masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi , Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, kenaikan signifikan di skala nasional berimbas lonjakan kenaikan di Kabupaten Bekasi.”Kenaikan itu karena masih kurang kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” kata Hendra kepada wartawan Kamis (17/12/20200.
Menurut Kapolrestro Bekasi ini, wabah Covid-19 ini belum berakhir, maka perlu menjadi perhatian bersama dalam mengantisipasinya. Bukan hanya dari aparat Kepolisian, TNI dan pemerintah tapi justru dari masyarakat.”Kita masih perlu disiplinkan, karena masih masih abai dan banyak mulai kendur,” ujarnya.
Hendra menjelaskan, Satgas Covid-19 Kabupaten sudah bekerja maksimal dalam melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19, baik di lingkungan masyarakat, tempat usaha maupun kawasan industri. Bahkan, fasilitas penanganan pasien Covid-19 juga sudah cukup baik, seperti rumah sakit dan tempat isolasi mandiri. (Baca: Rapid Test Antigen Jadi Trending Topik, Hal-hal Ini yang Jadi Pertanyaan Warganet)
Hingga kini, kata dia, pemeriksaan massal seperti rapid test maupun swab test juga terus gencar dilakukan. Namun yang terjadi trend warga yang terkomfirmasi Covid-19 malah kembali melonjak. Untuk itu, dia terus memberikan himbauan, pihaknya juga bakal memberikan sanksi tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi sudah membentuk tim khusus yang mengawasi pelaku usaha kepariwisataan, industri, maupun lingkungan masyarakat dalam upaya pengawasan serta memberikan sanksi bagi yang melanggarnya.”Kami ada tim pemburu Covid-19, elemen masyarakat hingga wartawan dilibatkan penegakkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Berdasarkan data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, Kamis, 17 Desember 2020, total kasus Covid-19 mencapai 7.370, terjadi penambahan 130 kasus baru. Sementara jumlah pasien yang sembuh mencapai 6.651, ada penambahan sebanyak 91 orang yang sembuh. Untuk angka kematian bertambah enam orang, dari sebelumnya 138 menjadi 144 orang yang meninggal.
Sementara pasien yang dirawat di rumah sakit bertambah 22 orang menjadi 340 orang, kemudian warga yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 235 orang. Sehingga total kasus aktif corona di Kabupaten Bekasi ada sebanyak 575 orang. Untuk kasus probable ada 6 orang dalam pengawasan, suspek sebanyak 208 orang dan kontak erat 50 orang.
Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi , Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, kenaikan signifikan di skala nasional berimbas lonjakan kenaikan di Kabupaten Bekasi.”Kenaikan itu karena masih kurang kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” kata Hendra kepada wartawan Kamis (17/12/20200.
Menurut Kapolrestro Bekasi ini, wabah Covid-19 ini belum berakhir, maka perlu menjadi perhatian bersama dalam mengantisipasinya. Bukan hanya dari aparat Kepolisian, TNI dan pemerintah tapi justru dari masyarakat.”Kita masih perlu disiplinkan, karena masih masih abai dan banyak mulai kendur,” ujarnya.
Hendra menjelaskan, Satgas Covid-19 Kabupaten sudah bekerja maksimal dalam melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19, baik di lingkungan masyarakat, tempat usaha maupun kawasan industri. Bahkan, fasilitas penanganan pasien Covid-19 juga sudah cukup baik, seperti rumah sakit dan tempat isolasi mandiri. (Baca: Rapid Test Antigen Jadi Trending Topik, Hal-hal Ini yang Jadi Pertanyaan Warganet)
Hingga kini, kata dia, pemeriksaan massal seperti rapid test maupun swab test juga terus gencar dilakukan. Namun yang terjadi trend warga yang terkomfirmasi Covid-19 malah kembali melonjak. Untuk itu, dia terus memberikan himbauan, pihaknya juga bakal memberikan sanksi tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan.
Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi sudah membentuk tim khusus yang mengawasi pelaku usaha kepariwisataan, industri, maupun lingkungan masyarakat dalam upaya pengawasan serta memberikan sanksi bagi yang melanggarnya.”Kami ada tim pemburu Covid-19, elemen masyarakat hingga wartawan dilibatkan penegakkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Berdasarkan data terbaru dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id, Kamis, 17 Desember 2020, total kasus Covid-19 mencapai 7.370, terjadi penambahan 130 kasus baru. Sementara jumlah pasien yang sembuh mencapai 6.651, ada penambahan sebanyak 91 orang yang sembuh. Untuk angka kematian bertambah enam orang, dari sebelumnya 138 menjadi 144 orang yang meninggal.
Sementara pasien yang dirawat di rumah sakit bertambah 22 orang menjadi 340 orang, kemudian warga yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 235 orang. Sehingga total kasus aktif corona di Kabupaten Bekasi ada sebanyak 575 orang. Untuk kasus probable ada 6 orang dalam pengawasan, suspek sebanyak 208 orang dan kontak erat 50 orang.
(hab)
tulis komentar anda