108 Tahun Muhammadiyah, Anies Baswedan: Jadilah Perserikatan yang Tetap Muda
Kamis, 19 November 2020 - 01:56 WIB
JAKARTA - Perserikatan Muhammadiyah berulang tahun yang ke-108 pada Rabu (18/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut 108 tahun usia Persyarikatan Muhammadiyah telah menorehkan tinta emas dalam perjalanan bangsa dan umat di Indonesia.
"Bertambahnya usia ini makin menunukkan bahwa Perserikatan Muhammadiyah telah mampu untuk kontribusi secara berkelanjutan. Dari mulai bidang kesehatan, pendidikkan, kepemudaan, sosial-budaya, dan begitu banyak lagi," ujar Anies dalam video yang diunggah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Rabu malam.
Menurut Anies, Perserikatan Muhammadiyah telah menerjemahkan pendekatan modern dengan pondasi nilai-nilai keislaman yang memberikan manfaat bagi umat lewat aktivitas di berbagai bidang. (Baca juga: Peringati Milad ke-108, Haedar Nashir: Muhammadiyah Bawa Kemajuan Bagi Umat )
Karena itu Anies menyampaikan apresiasi. Perjalanan 108 tahun adalah perjalanan yang patut dibanggakan. Apalagi, semangatnya adalah semangat gerakan. Dengan semangat gerakana ini, semua terlibat, semua dipancing untuk memberikan kontribusinya yang terbaik.
"Kemampuan Muhammadiyah untuk membaca perubahan zaman, berantisipasi atas perubahan, sejak awal merupakan contoh bagi kita semua. Insya Allah bukan hanya memiliki catatan di masa lalu yang gemilang, tapi terus-menerus menjadi yang terdepan di dalam memenangkan perubahan zaman," tuturnya. (Baca juga: Said Aqil: NU dan Muhammadiyah Dua Pilar Civil Society yang Sangat Kuat)
Anies mencontohkan seperti pada saat ini, ketika Indonesia mengalami masa pandemi Covid-19, Perserikatan Muhammadiyah memilih untuk mengambil peran aktif untuk terlibat dalam penanggulangan pandemi, sesuai dengan tema milad tahun ini 'Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri'.
Memang, kata Anies, usia yang panjang akan membuat banyak menengok ke belakang. Tapi sesungguhnya, usia yang panjang memberikan tanda bahwa perjalanan ke depan masih sangat panjang. Muda, tua, tidak ditentukan oleh hitungan tahun, tapi orientasi. Kalau orientasinya ke masa lalu, maka sesungguhnya sudah tua. Tapi kalau orientasinya ke masa depan maka tetap muda.
"Jadilah perserikatan yang tetap muda. Jadilah perserikatan yang selalu melihat ke depan, membuat terobosan, melahirkan inovasi, dan Insya Allah menjadi terdepan dalam memanjukan umat, memajukan bangsa," pungkasnya. (Baca juga: Habis Diperiksa Polda, Anies Baswedan Malah Diganjar Penghargaan)
Lihat Juga: Anies: Kesabaran, Ketabahan, dan Ketangguhan adalah Bagian Pelajaran yang Kami Dapat dari Guru
"Bertambahnya usia ini makin menunukkan bahwa Perserikatan Muhammadiyah telah mampu untuk kontribusi secara berkelanjutan. Dari mulai bidang kesehatan, pendidikkan, kepemudaan, sosial-budaya, dan begitu banyak lagi," ujar Anies dalam video yang diunggah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Rabu malam.
Menurut Anies, Perserikatan Muhammadiyah telah menerjemahkan pendekatan modern dengan pondasi nilai-nilai keislaman yang memberikan manfaat bagi umat lewat aktivitas di berbagai bidang. (Baca juga: Peringati Milad ke-108, Haedar Nashir: Muhammadiyah Bawa Kemajuan Bagi Umat )
Karena itu Anies menyampaikan apresiasi. Perjalanan 108 tahun adalah perjalanan yang patut dibanggakan. Apalagi, semangatnya adalah semangat gerakan. Dengan semangat gerakana ini, semua terlibat, semua dipancing untuk memberikan kontribusinya yang terbaik.
"Kemampuan Muhammadiyah untuk membaca perubahan zaman, berantisipasi atas perubahan, sejak awal merupakan contoh bagi kita semua. Insya Allah bukan hanya memiliki catatan di masa lalu yang gemilang, tapi terus-menerus menjadi yang terdepan di dalam memenangkan perubahan zaman," tuturnya. (Baca juga: Said Aqil: NU dan Muhammadiyah Dua Pilar Civil Society yang Sangat Kuat)
Anies mencontohkan seperti pada saat ini, ketika Indonesia mengalami masa pandemi Covid-19, Perserikatan Muhammadiyah memilih untuk mengambil peran aktif untuk terlibat dalam penanggulangan pandemi, sesuai dengan tema milad tahun ini 'Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri'.
Memang, kata Anies, usia yang panjang akan membuat banyak menengok ke belakang. Tapi sesungguhnya, usia yang panjang memberikan tanda bahwa perjalanan ke depan masih sangat panjang. Muda, tua, tidak ditentukan oleh hitungan tahun, tapi orientasi. Kalau orientasinya ke masa lalu, maka sesungguhnya sudah tua. Tapi kalau orientasinya ke masa depan maka tetap muda.
"Jadilah perserikatan yang tetap muda. Jadilah perserikatan yang selalu melihat ke depan, membuat terobosan, melahirkan inovasi, dan Insya Allah menjadi terdepan dalam memanjukan umat, memajukan bangsa," pungkasnya. (Baca juga: Habis Diperiksa Polda, Anies Baswedan Malah Diganjar Penghargaan)
Lihat Juga: Anies: Kesabaran, Ketabahan, dan Ketangguhan adalah Bagian Pelajaran yang Kami Dapat dari Guru
(thm)
tulis komentar anda