Diminta Klarifikasi Kerumunan di Acara Habib Rizieq, Ariza Tegaskan Pemprov DKI Sudah Mengingatkan
Senin, 16 November 2020 - 17:56 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) akan menanyakan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan terkait undangan klarifikasi mengenai kerumunan massa pada acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November 2020. Pemanggilan terhadap Anies oleh Polda Metro Jaya akan dilakukan pada Selasa 17 November 2020 pukul 10.00 WIB.
"Ya nanti kita tanyakan," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/11/2020). (Baca juga:Anies Baswedan Akan Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Kerumunan di Acara Habib Rizieq)
Dia menjelaskan, kegiatan di Petamburan sebenarnya sudah diperingatkan oleh Pemprov DKI sebelum acara digelar. Pemprov sudah mengimbau, meminta dan mendatangi juga menyurati yang bersangkutan agar mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Bahkan, ketika ada pelanggaran Pemprov DKI juga sudah menindak dengan sanksi tertinggi yakni Rp50 juta. Apabila diulang, sanksi berlaku progresif yakni Rp100 juta. (Baca juga:UAS Bertemu Keluarga Anies Baswedan, Begini Reaksi Netizen)
"Kami sudah minta jangan ada lagi kerumunan di seluruh Jakarta. Kegiatan apapun termasuk keagamaan dilakukan dalam jumlah terbatas sesuai protokol Covid-19 kemudian sedapat mungkin dilakukan secara online, secara virtual," ujar Ariza.
"Ya nanti kita tanyakan," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/11/2020). (Baca juga:Anies Baswedan Akan Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Kerumunan di Acara Habib Rizieq)
Dia menjelaskan, kegiatan di Petamburan sebenarnya sudah diperingatkan oleh Pemprov DKI sebelum acara digelar. Pemprov sudah mengimbau, meminta dan mendatangi juga menyurati yang bersangkutan agar mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Bahkan, ketika ada pelanggaran Pemprov DKI juga sudah menindak dengan sanksi tertinggi yakni Rp50 juta. Apabila diulang, sanksi berlaku progresif yakni Rp100 juta. (Baca juga:UAS Bertemu Keluarga Anies Baswedan, Begini Reaksi Netizen)
"Kami sudah minta jangan ada lagi kerumunan di seluruh Jakarta. Kegiatan apapun termasuk keagamaan dilakukan dalam jumlah terbatas sesuai protokol Covid-19 kemudian sedapat mungkin dilakukan secara online, secara virtual," ujar Ariza.
(jon)
tulis komentar anda