Perantau Kampung Durian di Jabodetabek Bentuk Komunitas
Jum'at, 13 November 2020 - 02:41 WIB
JAKARTA - Dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar perantau asal Kampung Durian Sei Belutu, Sumatera Utara, yang berdomisili di Jabodetabek, Komunitas Kampung Durian secara resmi dikukuhkan pada hari Kamis 12 November 2020. Acara temu kangen dan pengukuhan Komunitas Kampung Durian ini dikemas melalui “Pasombu Sihol”.
Event ini dihadiri oleh Ketua DPC Peradi Jakarta Utara, Sabar Ompu Sunggu yang juga sebagai Penasihat Komunitas Kampung Durian serta sejumlah pengurus Komunitas dan masyarakat Kampung Durian.
Ketua Kampung Durian, Asman Sitorus mengatakan, Komunitas Kampung Durian memiliki program utama dibidang sosial yaitu membantu para perantau asal Kampung Durian yang ada di Jabodetabek yang usahanya gagal atau kurang beruntung termasuk membantu masyarakat di kampung halaman jika ada yang menjadi korban wabah pandemi Covid-19.
“Program ini untuk saling tolong menolong antar sesama untuk meraih kesuksesan di perantauan ini,” ujar Asman di restoran Naga Lapo, kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, Kamis 12 November 2020. ( )
Dijelaskan Asman, Kampung Durian dahulunya adalah hutan belantara yang dikuasai oleh Belanda dan memiliki banyak pohon durian sebagai ciri khasnya. Orang tua kami, kata Asman, masing-masing menjadikan hak milik dan memanfaatkan tanah tersebut dengan pertanian hingga menjadi terbesar di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
“Sejak dahulu, di kampung kami sangat akrab satu sama lain meskipun berbeda marga. Kami merasa damai karena orang tua kami dahulu sangat kompak, akrab dan saling gotong royong. Hingga kini, kami tetap memelihara kekompakan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Penasihat sekaligus pencetus Komunitas Kampung Durian, Sabar Ompu Sunggu ngungkapkan, para perantau Kampung Durian yang ada di Jabodetabek pada umumnya bekerja sebagai wiraswasta dan pengacara.
Untuk diketahui, kata Sabar, Komunitas Kampung Durian kini telah beranggotakan sebanyak 200 kepala keluarga dan akan terus bertambah. Ke depan rencananya akan dibentuk sebuah koperasi sebagai wadah usaha bersama dan penyelenggaraan beberapa kegiatan penggalangan dana untuk membantu masyarakat.
“Saya berharap ke depan komunitas ini semakin besar seiring dengan rencana dibentuknya koperasi,” pungkas Sabar. ( )
Event ini dihadiri oleh Ketua DPC Peradi Jakarta Utara, Sabar Ompu Sunggu yang juga sebagai Penasihat Komunitas Kampung Durian serta sejumlah pengurus Komunitas dan masyarakat Kampung Durian.
Ketua Kampung Durian, Asman Sitorus mengatakan, Komunitas Kampung Durian memiliki program utama dibidang sosial yaitu membantu para perantau asal Kampung Durian yang ada di Jabodetabek yang usahanya gagal atau kurang beruntung termasuk membantu masyarakat di kampung halaman jika ada yang menjadi korban wabah pandemi Covid-19.
“Program ini untuk saling tolong menolong antar sesama untuk meraih kesuksesan di perantauan ini,” ujar Asman di restoran Naga Lapo, kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, Kamis 12 November 2020. ( )
Dijelaskan Asman, Kampung Durian dahulunya adalah hutan belantara yang dikuasai oleh Belanda dan memiliki banyak pohon durian sebagai ciri khasnya. Orang tua kami, kata Asman, masing-masing menjadikan hak milik dan memanfaatkan tanah tersebut dengan pertanian hingga menjadi terbesar di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
“Sejak dahulu, di kampung kami sangat akrab satu sama lain meskipun berbeda marga. Kami merasa damai karena orang tua kami dahulu sangat kompak, akrab dan saling gotong royong. Hingga kini, kami tetap memelihara kekompakan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Penasihat sekaligus pencetus Komunitas Kampung Durian, Sabar Ompu Sunggu ngungkapkan, para perantau Kampung Durian yang ada di Jabodetabek pada umumnya bekerja sebagai wiraswasta dan pengacara.
Untuk diketahui, kata Sabar, Komunitas Kampung Durian kini telah beranggotakan sebanyak 200 kepala keluarga dan akan terus bertambah. Ke depan rencananya akan dibentuk sebuah koperasi sebagai wadah usaha bersama dan penyelenggaraan beberapa kegiatan penggalangan dana untuk membantu masyarakat.
“Saya berharap ke depan komunitas ini semakin besar seiring dengan rencana dibentuknya koperasi,” pungkas Sabar. ( )
(mhd)
tulis komentar anda