Katulampa Siaga 3, Warga Kebon Pala Kampung Melayu Kembali Kebanjiran
Kamis, 12 November 2020 - 14:14 WIB
JAKARTA - Permukiman warga Kebon Pala di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir pada Kamis (12/11/2020) pagi. Banjir yang merendam rumah warga diakibatkan Bendung Katulampa yang sempat berstatus Siaga 3.
Anita (39), salah satu warga, mengatakan, air kiriman dari Bogor mulai masuk ke rumah warga RW 04 dan RW 05 sekitar pukul 07.00 WIB.
(Baca juga: DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Hotel untuk Tampung Warga Terdampak Banjir)
"Tadi malam sudah dapat informasi kalau (Bendungan) Katulampa Siaga 3. Banjirnya karena ini kiriman dari Bogor, ditambah kemarin Jakarta juga hujan," kata Anita di Jatinegara.
Menurut Anita, air mencapai ketinggian berkisar antara 50 sentimeter. Namun, di banataran Kali Ciliwung ketinggian air mencapai 60 Sentimeter.
"Ini belum lama surutnya, setelah mulai surut baru warga mulai bersih-bersih rumah. Untungnya banjir enggak tinggi, cuman sekitar 50 sentimeter," ucapnya.
Rukiyah (62), warga Kebon Pala lainnya menuturkan, banjir pada Kamis ini merupakan yang pertama di bulan November 2020. (Baca juga: 2 Indikator Suksesnya Penanganan Banjir di Jakarta versi Anies Baswedan)
Banjir luapan Kali Ciliwung yang merendam permukiman warga terakhir pada Minggu (25/10/2020) dengan ketinggian 1,5 meter.
"Kalau namanya banjir ya tergantung hujan saja, seperti ini. Walaupun kemarin Jakarta enggak hujan tapi Bogor hujan deras, banjir-banjir juga sekarang, walaupun enggak tinggi," tuturnya.
Pantauan SINDOnews di lokasi hingga siang ini tinggi air yang merendam permukiman warga Kebon Pala masih berkisar 10-20 sentimeter.
Anita (39), salah satu warga, mengatakan, air kiriman dari Bogor mulai masuk ke rumah warga RW 04 dan RW 05 sekitar pukul 07.00 WIB.
(Baca juga: DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Hotel untuk Tampung Warga Terdampak Banjir)
"Tadi malam sudah dapat informasi kalau (Bendungan) Katulampa Siaga 3. Banjirnya karena ini kiriman dari Bogor, ditambah kemarin Jakarta juga hujan," kata Anita di Jatinegara.
Menurut Anita, air mencapai ketinggian berkisar antara 50 sentimeter. Namun, di banataran Kali Ciliwung ketinggian air mencapai 60 Sentimeter.
"Ini belum lama surutnya, setelah mulai surut baru warga mulai bersih-bersih rumah. Untungnya banjir enggak tinggi, cuman sekitar 50 sentimeter," ucapnya.
Rukiyah (62), warga Kebon Pala lainnya menuturkan, banjir pada Kamis ini merupakan yang pertama di bulan November 2020. (Baca juga: 2 Indikator Suksesnya Penanganan Banjir di Jakarta versi Anies Baswedan)
Banjir luapan Kali Ciliwung yang merendam permukiman warga terakhir pada Minggu (25/10/2020) dengan ketinggian 1,5 meter.
"Kalau namanya banjir ya tergantung hujan saja, seperti ini. Walaupun kemarin Jakarta enggak hujan tapi Bogor hujan deras, banjir-banjir juga sekarang, walaupun enggak tinggi," tuturnya.
Pantauan SINDOnews di lokasi hingga siang ini tinggi air yang merendam permukiman warga Kebon Pala masih berkisar 10-20 sentimeter.
(thm)
tulis komentar anda