Kematian Guru Ngaji di Cibinong Bogor Misterius, Tetangga dan Polisi Curiga
Rabu, 04 November 2020 - 15:50 WIB
Penemuan jasad guru ngaji Athiqotul Mahya, (28), dalam sumur di kediamannya di Kampung Citatah Dalam, RT 05/04, Kelurahan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor, masih misterius. Kasus tersebut menimbulkan spekulasi, baik dikalangan tetangga maupun kepolisian, menduga korban meninggal akibat dibunuh.
Mulyadi, (42), saksi yang pertamakali mencium bau busuk dari jasad guru ngaji itu menduga tetangganya meninggal karena dibunuh. Bahkan, dia menturkan sebelum meninggal korban juga diduga mengalami kekerasan seksual atau diperkosa.
"Iya kita menduga dibunuh dan diperkosa. Sebab pas ditemukan korban tidak mengenakan pakaian, kemudian ada bercak darah dan luka lebam," ungkapnya, Rabu (4/11/2020). (Baca juga; Hilang Usai Acara Maulidan, Ibu Guru Ngaji Anak-anak Ini Tewas di Dalam Sumur )
Tak hanya itu, Mulyadi menuturkan sebelum ditemukan jasadnya, dia yang mencium bau bangkai kemudian membantu M Kurniawan suami korban untuk melihat ke di atas penutup sumur ada bercak darah.
”Saya lihat, ada bercak darah juga yang sudah mengering di atas penutup sumur. Bahkan, saat ditemukan, kondisinya tak mengenakan pakaian,” ungkapnya. (Baca juga; Polisi Selidiki Kasus Guru Ngaji Tewas Dalam Sumur )
Hal senada diungkapkan Mulyana (41) tetangga korban lainnya. Dia mengaku sempat mendengar suara teriakan dari rumah korban. "Jadi sebelum dilaporkan hilang, malamnya saya mendengar ada suara teriakan dari rumahnya, tapi agak samar. Tapi saya pastikan teriakan itu adalah korban," ujarnya.
Bahkan, Sebelum mendengar teriakan, Mulyana juga sempat melihat ada sepeda motor hilir mudik melewati rumah korban. Bahkan, motor tersebut, terlihat seperti ada yang masuk ke halaman rumahnya.
"Sekitar pukul setengah sebelas (22.30 WIB), saya sempat dengar suara motor dan ada suara pagar bergeser disitu. Tak lama kemudian motor tersebut tidak terdengar lagi menjauh," katanya.
Sementara itu, Rican, Ketua RT menyebut dilokasi kejadian tidak ditemukan telepon genggam. Bahkan, uang tunai Rp500.000 milik korban kabarnya hilang juga. “Ini menurut keluarga ya, katanya handphone dan uang milik korban hilang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena saat dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Tapi iya, ada dugaan ke sana (pembunuhan), hanya kita belum bisa pastikan. Sebab masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," ungkap AKP Ita.
Sementara itu, Kepala Unit Reserse dan Kriminial Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu enggan berspekulasi dan pihaknya belum bisa memastikan apakah dibunuh atau bukan. "Kita lihat saja nanti. Kan hasil pemeriksaan (forensik atau otopsi) baru keluar seminggu ke depan. Jadi kita belum bisa memastikan apakah ada kekerasan seksual atau tidak," ujarnya, singkat.
Mulyadi, (42), saksi yang pertamakali mencium bau busuk dari jasad guru ngaji itu menduga tetangganya meninggal karena dibunuh. Bahkan, dia menturkan sebelum meninggal korban juga diduga mengalami kekerasan seksual atau diperkosa.
"Iya kita menduga dibunuh dan diperkosa. Sebab pas ditemukan korban tidak mengenakan pakaian, kemudian ada bercak darah dan luka lebam," ungkapnya, Rabu (4/11/2020). (Baca juga; Hilang Usai Acara Maulidan, Ibu Guru Ngaji Anak-anak Ini Tewas di Dalam Sumur )
Tak hanya itu, Mulyadi menuturkan sebelum ditemukan jasadnya, dia yang mencium bau bangkai kemudian membantu M Kurniawan suami korban untuk melihat ke di atas penutup sumur ada bercak darah.
”Saya lihat, ada bercak darah juga yang sudah mengering di atas penutup sumur. Bahkan, saat ditemukan, kondisinya tak mengenakan pakaian,” ungkapnya. (Baca juga; Polisi Selidiki Kasus Guru Ngaji Tewas Dalam Sumur )
Hal senada diungkapkan Mulyana (41) tetangga korban lainnya. Dia mengaku sempat mendengar suara teriakan dari rumah korban. "Jadi sebelum dilaporkan hilang, malamnya saya mendengar ada suara teriakan dari rumahnya, tapi agak samar. Tapi saya pastikan teriakan itu adalah korban," ujarnya.
Bahkan, Sebelum mendengar teriakan, Mulyana juga sempat melihat ada sepeda motor hilir mudik melewati rumah korban. Bahkan, motor tersebut, terlihat seperti ada yang masuk ke halaman rumahnya.
"Sekitar pukul setengah sebelas (22.30 WIB), saya sempat dengar suara motor dan ada suara pagar bergeser disitu. Tak lama kemudian motor tersebut tidak terdengar lagi menjauh," katanya.
Sementara itu, Rican, Ketua RT menyebut dilokasi kejadian tidak ditemukan telepon genggam. Bahkan, uang tunai Rp500.000 milik korban kabarnya hilang juga. “Ini menurut keluarga ya, katanya handphone dan uang milik korban hilang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena saat dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Tapi iya, ada dugaan ke sana (pembunuhan), hanya kita belum bisa pastikan. Sebab masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," ungkap AKP Ita.
Sementara itu, Kepala Unit Reserse dan Kriminial Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu enggan berspekulasi dan pihaknya belum bisa memastikan apakah dibunuh atau bukan. "Kita lihat saja nanti. Kan hasil pemeriksaan (forensik atau otopsi) baru keluar seminggu ke depan. Jadi kita belum bisa memastikan apakah ada kekerasan seksual atau tidak," ujarnya, singkat.
(wib)
tulis komentar anda