Antisipasi Penyebaran Covid-19, Sebagian Pengguna KRL Berharap PSBB Transisi Diperpanjang
Minggu, 25 Oktober 2020 - 10:30 WIB
JAKARTA - Pengguna KRL Commuter Line mengharapkan Pemprov DKI tetap memberlakukan PSBB transisi selama vaksin covid-19 belum didistribusikan ke masyarakat. Pengguna KRL khawatir jika kepadatan penumpang di dalam kereta bisa menjadi penyebab klaster baru Covid-19.
“ PSBB transisi kan bikin KRL renggang, enggak ada dempet-dempetan di dalam kereta,” kata Arma (31), salah satu karyawan swasta di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (25/10/2020).
Arma yang tinggal di Depok, Jawa Barat ini selalu memanfaatkan KRL untuk pulang pergi ke tempat kerjanya. Semenjak pembatasan diberlakukan suasana KRL berubah drastis, penumpang yang dahulu saling berdesakan di stasiun maupun gerbong kereta nyaris tak terlihat. Suasana nyaman saat di KRL terasa sepanjang perjalanan.
Karenanya, selama vaksin covid-19 belum diberikan atau disuntikan ke masyarakat, dia berharap PSBB transisi tetap diberlakukan.“Ya kebayang saja kalau normal kayak dulu. Kita saling berhadapan dan berdesakan, ini kan rawan penyebaran,” tuturnya. (Baca: Diperpanjang atau Tidak, Pedagang Sebut PSBB Transisi Jakarta Tidak Berpengaruh)
Hal sama diungkapkan Ira (28), karyawan lainnya. Sebagai pengguna KRL, Ira berharap PSBB transisi tetap diberlakukan di Jakarta selamanya.“Kalau PSBB, kita masih WFH, kereta juga renggang. Yah pokonya enak lah kalau PSBB untuk pengguna KRL dan pekerja,” ujarnya.
Wanita yang tinggal di Bogor ini mengakui akhir-akhir ini kondisi penumpang di KRL cukup padat. Penumpang yang dulu terlihat jarang mulai banyak di stasiun, krl agak sedikit padat dengan banyaknya penumpang yang berdiri.“Dulu cuman 20 orang, sekarang mah bisa 40 orang,” ucapnya.
“ PSBB transisi kan bikin KRL renggang, enggak ada dempet-dempetan di dalam kereta,” kata Arma (31), salah satu karyawan swasta di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (25/10/2020).
Arma yang tinggal di Depok, Jawa Barat ini selalu memanfaatkan KRL untuk pulang pergi ke tempat kerjanya. Semenjak pembatasan diberlakukan suasana KRL berubah drastis, penumpang yang dahulu saling berdesakan di stasiun maupun gerbong kereta nyaris tak terlihat. Suasana nyaman saat di KRL terasa sepanjang perjalanan.
Karenanya, selama vaksin covid-19 belum diberikan atau disuntikan ke masyarakat, dia berharap PSBB transisi tetap diberlakukan.“Ya kebayang saja kalau normal kayak dulu. Kita saling berhadapan dan berdesakan, ini kan rawan penyebaran,” tuturnya. (Baca: Diperpanjang atau Tidak, Pedagang Sebut PSBB Transisi Jakarta Tidak Berpengaruh)
Hal sama diungkapkan Ira (28), karyawan lainnya. Sebagai pengguna KRL, Ira berharap PSBB transisi tetap diberlakukan di Jakarta selamanya.“Kalau PSBB, kita masih WFH, kereta juga renggang. Yah pokonya enak lah kalau PSBB untuk pengguna KRL dan pekerja,” ujarnya.
Wanita yang tinggal di Bogor ini mengakui akhir-akhir ini kondisi penumpang di KRL cukup padat. Penumpang yang dulu terlihat jarang mulai banyak di stasiun, krl agak sedikit padat dengan banyaknya penumpang yang berdiri.“Dulu cuman 20 orang, sekarang mah bisa 40 orang,” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda