Histeris Keluarga Korban Kebakaran: Ito-ito Kenapa Harus Kamu yang Pergi Duluan
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 19:40 WIB
JAKARTA - Suasana rumah duka Gereja Tugu, Cilincing, Jakarta Utara mendadak ramai ketika jenazah Mardurum Siahaan (59) sampai di pelataran rumah duka sekitar pukul 15.20 WIB, Sabtu (24/10/2020).
Dari kerabat hingga tetangga korban menangis histeris karena masih belum menerima kenyataan kebakaran yang terjadi pagi tadi menimpa Mardurum. Korban meninggal akibat kebakaran yang melanda rumahnya di Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (24/10).
"Ito-ito kenapa harus kamu yang pergi duluan, ya Tuhan, Tuhan tolong. Kenapa seperti ini saya tidak bisa melihat terakhir kali ito saya malah seperti ini," kata salah satu kerabat korban sambil memeluk peti yang sudah tertutup diselimuti Ulos. (Baca juga: Bantuan Langsung Mengalir untuk Korban Kebakaran di Kelapa Gading Barat)
Anak korban, Leonardo Siahaan mengatakan, ibu dan beberapa adik serta penghuni lainnya sempat menyelamatkan diri. "Saya tinggal di Bekasi lalu dikabari jika rumah di Kelapa Gading terbakar. Saat saya datang orang pada bilang bapak tidak bisa diselamatkan lagi karena api sudah membesar," kata Leonardo di rumah duka.
Rencananya ayahnya akan dimakamkan besok sambil menunggu keputusan keluarga besar. "Mau dirapatin keluarga terlebih dahulu. Kemungkinan besok akan dikubur di TPU Budi Darma, Semper," ucapnya. (Baca juga: Pemkot Jakut Relokasi Korban Kebakaran Kalibaru ke Rusun Nagrak)
Dari kerabat hingga tetangga korban menangis histeris karena masih belum menerima kenyataan kebakaran yang terjadi pagi tadi menimpa Mardurum. Korban meninggal akibat kebakaran yang melanda rumahnya di Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (24/10).
"Ito-ito kenapa harus kamu yang pergi duluan, ya Tuhan, Tuhan tolong. Kenapa seperti ini saya tidak bisa melihat terakhir kali ito saya malah seperti ini," kata salah satu kerabat korban sambil memeluk peti yang sudah tertutup diselimuti Ulos. (Baca juga: Bantuan Langsung Mengalir untuk Korban Kebakaran di Kelapa Gading Barat)
Anak korban, Leonardo Siahaan mengatakan, ibu dan beberapa adik serta penghuni lainnya sempat menyelamatkan diri. "Saya tinggal di Bekasi lalu dikabari jika rumah di Kelapa Gading terbakar. Saat saya datang orang pada bilang bapak tidak bisa diselamatkan lagi karena api sudah membesar," kata Leonardo di rumah duka.
Rencananya ayahnya akan dimakamkan besok sambil menunggu keputusan keluarga besar. "Mau dirapatin keluarga terlebih dahulu. Kemungkinan besok akan dikubur di TPU Budi Darma, Semper," ucapnya. (Baca juga: Pemkot Jakut Relokasi Korban Kebakaran Kalibaru ke Rusun Nagrak)
(jon)
tulis komentar anda