Ridwan Kamil Tinjau Simulasi Vaksin Hari Ini di Depok
Kamis, 22 Oktober 2020 - 11:00 WIB
DEPOK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan meninjau pelaksanaan simulasi vaksin di Puskesmas Tapos, Kota Depok. Dalam simulasi akan dilakukan bagaimana teknis pelaksanaan vaksin pada warga.
“Iya (ditinjau oleh Gubernur),” kata Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (22/10/2020). (Baca juga; Hari Ini Gugus Tugas Covid-19 Depok Simulasi Pemberian Vaksin di Puskesmas Tapos )
Pjs Wali Kota Depok Dedi Supandi menjelaskan, mekanisme teknis dalam simulasi, warga yang sudah masuk dalam manifes diminta datang ke lokasi vaksin. Begitu datang, mereka menuju meja registrasi dan diberikan penyuluhan.
“Selanjutnya warga masuk ke ruang vaksin. Lalu ada rest sekitar maksimal 30 menit sambil ditanya apakah terjadi reaksinya seperti apa. Kemudian setelah itu mereka keluar. Nanti keluar juga kita melakukan pemantauan,” kata Pjs Walikota Depok, Dedi Supandi.
Mereka yang divaksin adalah warga yang sehat saja. Rentang usianya antara 18-59 tahun. “Jadi jangan berpikir yang divaksin adalah orang yang terkena atau OTG. Syarat diberikan vaksin adalah harus orang sehat,” ucapnya. (Baca juga; Berisiko Tinggi Tertular, 9,1 Juta Orang Akan Disuntik Vaksin Covid-19 )
Sedangkan warga yang akan divaksin pada tahap awal nanti sebanyak 392.000 orang atau sekitar 20% dari 1,4 juta penduduk. Namun untuk total yang akan divaksin sebanyak 60%. Pelaksanaan vaksin sekitar November dan Desember.
Warga yang divaksin adalah mereka sudah diklasterisasi oleh GTPPC Kota Depok. “Tahap awal Misalnya TNI, Polri kemudian juga pengurus RT dan RW, kelurahan sampai dengan pelaku ekonomi. Sudah dipetakan seperti itu,” ucapnya.
“Iya (ditinjau oleh Gubernur),” kata Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana, Kamis (22/10/2020). (Baca juga; Hari Ini Gugus Tugas Covid-19 Depok Simulasi Pemberian Vaksin di Puskesmas Tapos )
Pjs Wali Kota Depok Dedi Supandi menjelaskan, mekanisme teknis dalam simulasi, warga yang sudah masuk dalam manifes diminta datang ke lokasi vaksin. Begitu datang, mereka menuju meja registrasi dan diberikan penyuluhan.
“Selanjutnya warga masuk ke ruang vaksin. Lalu ada rest sekitar maksimal 30 menit sambil ditanya apakah terjadi reaksinya seperti apa. Kemudian setelah itu mereka keluar. Nanti keluar juga kita melakukan pemantauan,” kata Pjs Walikota Depok, Dedi Supandi.
Mereka yang divaksin adalah warga yang sehat saja. Rentang usianya antara 18-59 tahun. “Jadi jangan berpikir yang divaksin adalah orang yang terkena atau OTG. Syarat diberikan vaksin adalah harus orang sehat,” ucapnya. (Baca juga; Berisiko Tinggi Tertular, 9,1 Juta Orang Akan Disuntik Vaksin Covid-19 )
Sedangkan warga yang akan divaksin pada tahap awal nanti sebanyak 392.000 orang atau sekitar 20% dari 1,4 juta penduduk. Namun untuk total yang akan divaksin sebanyak 60%. Pelaksanaan vaksin sekitar November dan Desember.
Warga yang divaksin adalah mereka sudah diklasterisasi oleh GTPPC Kota Depok. “Tahap awal Misalnya TNI, Polri kemudian juga pengurus RT dan RW, kelurahan sampai dengan pelaku ekonomi. Sudah dipetakan seperti itu,” ucapnya.
(wib)
tulis komentar anda