Ini Saran Anggota DPRD DKI Kenneth untuk Pemprov Jakarta Tangani Banjir
Senin, 19 Oktober 2020 - 22:10 WIB
Kent juga menyoroti kesinambungan drainase antarkawasan. Menurutnya, drainase yang dibenahi parsial tidak akan menyelesaikan masalah banjir. Oleh karena itu, ia menegaskan setiap kawasan harus menyatukan sistem pengairannya.
Ia meminta Anies dan Ariza bisa terjun langsung ke permukiman penduduk, supaya bisa melihat permasalahan dasar yang harus dibenahi, serta harus melakukan sosialisiasi secara massif terkait bencana banjir.
"Harus masif sosialisasi kepada warga tentang banjir. Pak Anies dan Pak Ariza harus turun ke lapangan, jangan hanya berbicara tapi tidak memahami permasalahan yang mendasar di wilayah-wilayah permukiman. Kenyataanya saat ini banyak warga yang di depan rumahnya tidak mempunyai saluran air atau got," ketus Kent.
Kent mengingatkan, kinerja Anies beserta jajarannya perlu ditingkatkan, terkait penanganan banjir. Ia juga menyarankan agar Anies lebih menggiatkan pada pengerukan dan pembenahan drainase.
"Jangan fokus pada pekerjaan proyek-proyek yang aneh di Jakarta. Tolong serius terhadap penanganan Covid-19 dan banjir di Jakarta," tegasnya.
Menurutnya, dalam menyikapi banjir di Jakarta semua pihak harus bertanggung jawab tidak hanya Dinas Sumber Daya Air (SDA) tetapi mencakup juga Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Bina Marga.
"Tanggung jawab soal banjir di Jakarta, tanggung jawab kita semua. Banjir diakibatkan karena berkurangnya area serapan air karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan," kata Kent.
Ia berharap, Gubernur Anies lebih memprioritaskan penanganan Covid-19 dan banjir di Jakarta. Lalu, bisa memberikan perhatian yang lebih kepada korban banjir Jakarta.
"Jangan membebani warga Jakarta dengan banjir ini, coba dipikirkan kembali. Kasihan warga yang setiap kali hujan datang selalu saja was-was akan banjir," pungkasnya.
Wakil Gubernur Riza Patria sebelumnya menyatakan bahwa anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI dalam program pengendalian banjir sekitar Rp5 triliun. Yang mana anggaran tersebut sedang dipersiapkan dalam dua tahun ini.
Ia meminta Anies dan Ariza bisa terjun langsung ke permukiman penduduk, supaya bisa melihat permasalahan dasar yang harus dibenahi, serta harus melakukan sosialisiasi secara massif terkait bencana banjir.
"Harus masif sosialisasi kepada warga tentang banjir. Pak Anies dan Pak Ariza harus turun ke lapangan, jangan hanya berbicara tapi tidak memahami permasalahan yang mendasar di wilayah-wilayah permukiman. Kenyataanya saat ini banyak warga yang di depan rumahnya tidak mempunyai saluran air atau got," ketus Kent.
Kent mengingatkan, kinerja Anies beserta jajarannya perlu ditingkatkan, terkait penanganan banjir. Ia juga menyarankan agar Anies lebih menggiatkan pada pengerukan dan pembenahan drainase.
"Jangan fokus pada pekerjaan proyek-proyek yang aneh di Jakarta. Tolong serius terhadap penanganan Covid-19 dan banjir di Jakarta," tegasnya.
Menurutnya, dalam menyikapi banjir di Jakarta semua pihak harus bertanggung jawab tidak hanya Dinas Sumber Daya Air (SDA) tetapi mencakup juga Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Bina Marga.
"Tanggung jawab soal banjir di Jakarta, tanggung jawab kita semua. Banjir diakibatkan karena berkurangnya area serapan air karena pembangunan trotoar yang serampangan dan perubahan tata guna lahan, saluran air yang tidak memadai, dan juga perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan dan suka buang sampah sembarangan," kata Kent.
Ia berharap, Gubernur Anies lebih memprioritaskan penanganan Covid-19 dan banjir di Jakarta. Lalu, bisa memberikan perhatian yang lebih kepada korban banjir Jakarta.
"Jangan membebani warga Jakarta dengan banjir ini, coba dipikirkan kembali. Kasihan warga yang setiap kali hujan datang selalu saja was-was akan banjir," pungkasnya.
Wakil Gubernur Riza Patria sebelumnya menyatakan bahwa anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI dalam program pengendalian banjir sekitar Rp5 triliun. Yang mana anggaran tersebut sedang dipersiapkan dalam dua tahun ini.
tulis komentar anda