24.300 Pelaku UMKM di Tangsel Diusulkan Terima Banpres
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 06:45 WIB
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 24.300 pelaku UMKM di Kota Tangsel didaftarkan sebagai penerima Banpres Produktif Usaha Mikro sebesar Rp2,4 juta.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Deden Deni. Dari total 24.300 pelaku UMKM yang telah didaftarkan, hampir separuhnya saat ini telah dilakukan pendataan dan verifikasi. "Ini masih proses. Kita masih menunggu juga," ujar Deden, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: 60% UMKM di Pamulang Square Terancam Gulung Tikar)
Pendaftaran peserta banpres bisa melalui sejumlah cara baik daftar secara mandiri maupun didaftarkan melalui komunitas UMKM dan kolektif di kelurahan.
Total UMKM di Tangsel saat ini 36.000. Semua pelaku UMKM itu terdampak Covid-19. Namun, ada juga sebagian kecil pelaku UMKM yang angka penjualannya melonjak saat Covid-19.
Pelaku UMKM yang bisa bertahan dari badai Covid-19 adalah mereka yang bergerak dalam usaha makanan beku dengan sistem penjualan online maupun offline. (Baca juga: Pemkot Tangsel Peringati Hari Koperasi ke-73)
"Ada juga pelaku UMKM yang malah usahanya maju pas Covid-19 ini terutama mereka yang bergerak di bidang online. Yang paling banyak diminati makanan beku. Jumlahnya relatif kecil di bawah 20%," kata Deden.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel Deden Deni. Dari total 24.300 pelaku UMKM yang telah didaftarkan, hampir separuhnya saat ini telah dilakukan pendataan dan verifikasi. "Ini masih proses. Kita masih menunggu juga," ujar Deden, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: 60% UMKM di Pamulang Square Terancam Gulung Tikar)
Pendaftaran peserta banpres bisa melalui sejumlah cara baik daftar secara mandiri maupun didaftarkan melalui komunitas UMKM dan kolektif di kelurahan.
Total UMKM di Tangsel saat ini 36.000. Semua pelaku UMKM itu terdampak Covid-19. Namun, ada juga sebagian kecil pelaku UMKM yang angka penjualannya melonjak saat Covid-19.
Pelaku UMKM yang bisa bertahan dari badai Covid-19 adalah mereka yang bergerak dalam usaha makanan beku dengan sistem penjualan online maupun offline. (Baca juga: Pemkot Tangsel Peringati Hari Koperasi ke-73)
"Ada juga pelaku UMKM yang malah usahanya maju pas Covid-19 ini terutama mereka yang bergerak di bidang online. Yang paling banyak diminati makanan beku. Jumlahnya relatif kecil di bawah 20%," kata Deden.
(jon)
tulis komentar anda