Polres Jakpus Bentuk Tim Khusus Penindakan Protokol Kesehatan
Kamis, 24 September 2020 - 09:55 WIB
JAKARTA - Polisi dan TNI membentuk Tim Khusus Penindakan Protokol Kesehatan di lingkungan masyarakat. Kelompok ini merupakan gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP dan komunitas masyarakat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, tim khusus ini untuk mengendalikan masyarakat agar tertib protokol kesehatan. "Jumlah personel TNI/Polri dan Satpol PP sekitar 750. Terintegrasi polsek dan polres," ungkap Heru di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (24/9/2020).
Heru menambahkan, tim ini bakal diterjunkan di tempat keramaian dan restoran maupun tempat makan yang kedapatan masih dipadati pengunjung. "Banyak sekali, di Kemayoran ada, pasar kaget dan pasar Malam. Delapan kecamatan ini prioritas kita," imbuh Heru.
Dia menuturkan, ojek online bersama pengurus rumah ibadah dilibatkan karena mereka memiliki komunitas yang banyak. Apalagi, kebanyakan pengemudi ojol kerap tidak tertib protokol kesehatan. (Baca juga; Antisipasi Banjir, Pemkot Jakpus Siapkan 34 Tempat Pengungsian )
"Mereka menyosialisasikan di komunitasnya. Ojol juga punya kelompok untuk mengingatkan di tempat mereka berkumpul. Seperti di Sawah Besar, Cideng, dan Menteng, punya leader. Itu binaan Polres," ungkap Heru.
Termasuk di rumah ibadah, sebelum azan pengelola masjid mengingatkan warganya tertib protokol kesehatan. "Kalau ketertiban sudah mulai rapih. Kami awalnya penindakan cukup banyak di setiap titik ada 50, tapi kemarin seperti di Sawah Besar ada 27 dan 28 orang. Artinya warga kita sudah sedikit disiplin namun mesti diawasi," terang Heru.
Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief mengharapkan, masyarakat menyadari dan maksimal berdisiplin untuk mematuhi protokol kesehatan ( memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Agar masyarakat akan menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan, sehingga angka kasus COVID-19 dapat ditekan dan pandemi ini segera berakhir," harap Luqman. (Baca juga; Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 Bertambah, Depok Masuk Zona Oranye Pekan Ini )
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, tim khusus ini untuk mengendalikan masyarakat agar tertib protokol kesehatan. "Jumlah personel TNI/Polri dan Satpol PP sekitar 750. Terintegrasi polsek dan polres," ungkap Heru di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (24/9/2020).
Heru menambahkan, tim ini bakal diterjunkan di tempat keramaian dan restoran maupun tempat makan yang kedapatan masih dipadati pengunjung. "Banyak sekali, di Kemayoran ada, pasar kaget dan pasar Malam. Delapan kecamatan ini prioritas kita," imbuh Heru.
Dia menuturkan, ojek online bersama pengurus rumah ibadah dilibatkan karena mereka memiliki komunitas yang banyak. Apalagi, kebanyakan pengemudi ojol kerap tidak tertib protokol kesehatan. (Baca juga; Antisipasi Banjir, Pemkot Jakpus Siapkan 34 Tempat Pengungsian )
"Mereka menyosialisasikan di komunitasnya. Ojol juga punya kelompok untuk mengingatkan di tempat mereka berkumpul. Seperti di Sawah Besar, Cideng, dan Menteng, punya leader. Itu binaan Polres," ungkap Heru.
Termasuk di rumah ibadah, sebelum azan pengelola masjid mengingatkan warganya tertib protokol kesehatan. "Kalau ketertiban sudah mulai rapih. Kami awalnya penindakan cukup banyak di setiap titik ada 50, tapi kemarin seperti di Sawah Besar ada 27 dan 28 orang. Artinya warga kita sudah sedikit disiplin namun mesti diawasi," terang Heru.
Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief mengharapkan, masyarakat menyadari dan maksimal berdisiplin untuk mematuhi protokol kesehatan ( memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Agar masyarakat akan menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan, sehingga angka kasus COVID-19 dapat ditekan dan pandemi ini segera berakhir," harap Luqman. (Baca juga; Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 Bertambah, Depok Masuk Zona Oranye Pekan Ini )
(wib)
tulis komentar anda