Lahan TPU Pondok Ranggon Diperluas Sekitar 13.500 Meter Persegi
Minggu, 20 September 2020 - 20:01 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memperluas lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Sekitar 13.500 meter persegi luas lahan yang sedang dimatangkan untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 .
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, berdasarkan permintaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, pihaknya saat ini tengah mematangkan perluasan lahan sekitar 13.500 meter persegi di TPU Pondok Ranggon. (Baca juga: Depok Butuh Tambahan Tenaga Medis untuk Tangani Pasien Covid-19)
"Karena lahan penguburan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon mulai terbatas. Jadi, kami membuka lahan lagi selama luas areanya mencukupi," ujarnya, Minggu (20/9/2020).
Proses pematangan lahan sudah berlangsung sejak dua bulan lalu dan ditargetkan selesai pekan ini. Menurutnya, pengerjaan pematangan lahan mengerahkan alat berat.
Alat berat ini melakukan proses cut and fill atau menjadikan permukaan tanah menjadi lebih rata sehingga memudahkan proses penggalian penguburan jenazah. "Kondisinya kan kayak gundukan gitu ya kita ratakan dulu untuk memudahkan penggalian," kata Hari.
Pada 31 Agustus 2020 lahan TPU Pondok Ranggon hanya bisa menampung 1.100 jenazah Covid-19. Berdasarkan informasi dari Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi, ini dikhawatirkan akhir bulan depan sudah tidak ada lagi lahan yang tersisa. (Baca juga: Razia PSBB di Penjaringan, Hanya 7 Orang Terjaring Yustisi)
Selama setengah tahun dilanda Corona rata-rata jumlah pemakaman menggunakan protap khusus Covid-19 mencapai 700 - 720 jenazah. Rata-rata per minggunya sebanyak 180 jenazah. Sisa lahan sampai akhir Oktober 2020 diprediksi berkisar 380 - 400 makam.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, berdasarkan permintaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, pihaknya saat ini tengah mematangkan perluasan lahan sekitar 13.500 meter persegi di TPU Pondok Ranggon. (Baca juga: Depok Butuh Tambahan Tenaga Medis untuk Tangani Pasien Covid-19)
"Karena lahan penguburan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon mulai terbatas. Jadi, kami membuka lahan lagi selama luas areanya mencukupi," ujarnya, Minggu (20/9/2020).
Proses pematangan lahan sudah berlangsung sejak dua bulan lalu dan ditargetkan selesai pekan ini. Menurutnya, pengerjaan pematangan lahan mengerahkan alat berat.
Alat berat ini melakukan proses cut and fill atau menjadikan permukaan tanah menjadi lebih rata sehingga memudahkan proses penggalian penguburan jenazah. "Kondisinya kan kayak gundukan gitu ya kita ratakan dulu untuk memudahkan penggalian," kata Hari.
Pada 31 Agustus 2020 lahan TPU Pondok Ranggon hanya bisa menampung 1.100 jenazah Covid-19. Berdasarkan informasi dari Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi, ini dikhawatirkan akhir bulan depan sudah tidak ada lagi lahan yang tersisa. (Baca juga: Razia PSBB di Penjaringan, Hanya 7 Orang Terjaring Yustisi)
Selama setengah tahun dilanda Corona rata-rata jumlah pemakaman menggunakan protap khusus Covid-19 mencapai 700 - 720 jenazah. Rata-rata per minggunya sebanyak 180 jenazah. Sisa lahan sampai akhir Oktober 2020 diprediksi berkisar 380 - 400 makam.
(jon)
tulis komentar anda