Wagub DKI Resmikan Rumah Budaya KSBN
Senin, 14 September 2020 - 09:56 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka resmi Rumah Budaya KSBN di kawasan Mandor Hasan, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (13/9/2020). Dia berharap rumah budaya ini bisa memberikan kontribusi positif bagi pengembangan seni budaya Indonesia.
Dalam sambutannya, Riza mengatakan, sebagai kota yang menyimpan banyak warisan sejarah, Jakarta memiliki aneka warisan lokal seni budaya mulai dari seni musik, tari, seni rupa, dan teater. Bahkan, aneka kuliner khas Jakarta pun menjadi daya tarik dan daya pikat destinasi wisata. (Baca juga: KSBN Fokus Pengembangan Destinasi Wisata Nasional dalam 5 Tahun Ke depan)
“Saya berharap KSBN mampu memberikan kontribusi terhadap predikat Kota Jakarta sebagai barometer budaya di Indonesia. Selain itu, kebudayaan di Jakarta juga diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun peradaban dunia,” ujar Riza saat pembukaan Rumah Budaya KSBN yang ditandai pemotongan tumpeng dan pita bersama Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji dan Sekjen Enny Supriati Sardiyarso di Jakarta Timur, Minggu (13/9/2020).
Menurut dia, ibu kota Jakarta tidak hanya menjadi pusat pertemuan seluruh aspek kehidupan berbangsa, tetapi telah melangkah menjadi salah satu kota peradaban dunia tanpa kehilangan jati dirinya. "Yang luar biasa, Indonesia punya banyak seni budaya dan keberagaman perbedaan itu menjadi keberkahan sekaligus kekayaan tersendiri sebagai sebuah bangsa," kata Riza.
Wagub DKI juga mengapresiasi peran Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji yang rela berkorban menyumbangkan materi dan non materi untuk menjadikan kediamannya sebagai pusat kebudayaan nasional sekaligus wujud kepeduliannya untuk keberlangsungan aktivitas budaya di Jakarta.
Hendardji menyatakan Rumah Budaya KSBN yang didirikannya adalah wadah pengelolaan kehidupan bersama dari 10 unsur budaya yang memayungi hubungan yang selaras dan serasi antara manusia, lingkungan, dan Tuhannya. (Baca juga: Dukung Seni Tari, OVO Sediakan Wadah Agar Penonton Bisa Saweran Online)
“Rumah budaya dibangun sebagai bagian dari membangun ekosistem kebudayaan yang meliputi sentra kegiatan dari 10 unsur budaya (Rumah Rakyat) dan lingkungan kondusif yang menyatu dengan masyarakat berbudaya yang ditunjang sarana/prasarana serta SDM yang berkualitas,” ujarnya.
Dia mengatakan, KSBN lahir sejak Februari 2017 dengan cikal bakal Sanggar Tari Panji Wiratama pada 2010. Uniknya, sanggar ini lahir di rumah yang kini jadi Rumah Budaya KSBN.
Dalam sambutannya, Riza mengatakan, sebagai kota yang menyimpan banyak warisan sejarah, Jakarta memiliki aneka warisan lokal seni budaya mulai dari seni musik, tari, seni rupa, dan teater. Bahkan, aneka kuliner khas Jakarta pun menjadi daya tarik dan daya pikat destinasi wisata. (Baca juga: KSBN Fokus Pengembangan Destinasi Wisata Nasional dalam 5 Tahun Ke depan)
“Saya berharap KSBN mampu memberikan kontribusi terhadap predikat Kota Jakarta sebagai barometer budaya di Indonesia. Selain itu, kebudayaan di Jakarta juga diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun peradaban dunia,” ujar Riza saat pembukaan Rumah Budaya KSBN yang ditandai pemotongan tumpeng dan pita bersama Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji dan Sekjen Enny Supriati Sardiyarso di Jakarta Timur, Minggu (13/9/2020).
Menurut dia, ibu kota Jakarta tidak hanya menjadi pusat pertemuan seluruh aspek kehidupan berbangsa, tetapi telah melangkah menjadi salah satu kota peradaban dunia tanpa kehilangan jati dirinya. "Yang luar biasa, Indonesia punya banyak seni budaya dan keberagaman perbedaan itu menjadi keberkahan sekaligus kekayaan tersendiri sebagai sebuah bangsa," kata Riza.
Wagub DKI juga mengapresiasi peran Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji yang rela berkorban menyumbangkan materi dan non materi untuk menjadikan kediamannya sebagai pusat kebudayaan nasional sekaligus wujud kepeduliannya untuk keberlangsungan aktivitas budaya di Jakarta.
Hendardji menyatakan Rumah Budaya KSBN yang didirikannya adalah wadah pengelolaan kehidupan bersama dari 10 unsur budaya yang memayungi hubungan yang selaras dan serasi antara manusia, lingkungan, dan Tuhannya. (Baca juga: Dukung Seni Tari, OVO Sediakan Wadah Agar Penonton Bisa Saweran Online)
“Rumah budaya dibangun sebagai bagian dari membangun ekosistem kebudayaan yang meliputi sentra kegiatan dari 10 unsur budaya (Rumah Rakyat) dan lingkungan kondusif yang menyatu dengan masyarakat berbudaya yang ditunjang sarana/prasarana serta SDM yang berkualitas,” ujarnya.
Dia mengatakan, KSBN lahir sejak Februari 2017 dengan cikal bakal Sanggar Tari Panji Wiratama pada 2010. Uniknya, sanggar ini lahir di rumah yang kini jadi Rumah Budaya KSBN.
tulis komentar anda