Anies Khawatir Kondisi Pandemi COVID-19 di Jakarta
Rabu, 09 September 2020 - 13:53 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku khawatir dengan kondisi persebaran COVID-19 di Jakarta yang terus mengalami peningkatan. Apalagi positivity Rate atau persentase kasus positif pekan ini mencapai 13,2% dinilai sangat mengkhawatirkan.
"Rumah sakit ada batasnya, bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis. Jadi kita akan menghadapi masalah besar," kata Anies seusai meresmikan RS Brawijaya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).
Menurut dia angka positivity rate mingguan di Jakarta yang sudah mencapai 13,2% atau mendekati rerata nasional sebesar 18,4% sangat mengkhawatirkan. Sebab, kapasitas rumah sakit dan tenaga medis ada batasnya. (Baca juga; DPRD DKI Khawatir Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 Penuh )
Anies menjelaskan, agar kondisi ini tidak terus memburuk, pihaknya akan mengevaluasi sejumlah kebijakan yang telah berjalan selama ini. Dia meminta warga Jakarta untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Kami akan mereview semua dan akan menyiapkan kebijakan-kebijakan baru.Saya berharap seluruh warga masyarakat untuk makin disiplin menggunakan masker, karena itulah kuncinya," pungkasnya. (Baca juga; 96 Perusahaan di Jakarta Langgar Protokol Kesehatan, Pegawai Terpapar COVID-19 )
Saat ini menurut laporan Pemprov DKI yang dirilis lewat akun instagram @dkijakarta, pada Rabu (9/9/2020) siang ini, tingkat ketersedian tempat tidur di ruang-ruang isolasi di 67 Rumah Sakit rujukan COVID-19 sudah terisi sebanyak 77%. Total tempat tidur yang disediakan sebanyak 4.456 dan saat ini tersisa 23% saja.
Berdasarkan laporan yang sama, ketersedian tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU) lebih mengenaskan lagi saat ini sudah terisi 83% atau tersisa 17% dari total 483 tempat tidur yang disediakan.
"Rumah sakit ada batasnya, bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis. Jadi kita akan menghadapi masalah besar," kata Anies seusai meresmikan RS Brawijaya, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).
Menurut dia angka positivity rate mingguan di Jakarta yang sudah mencapai 13,2% atau mendekati rerata nasional sebesar 18,4% sangat mengkhawatirkan. Sebab, kapasitas rumah sakit dan tenaga medis ada batasnya. (Baca juga; DPRD DKI Khawatir Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 Penuh )
Anies menjelaskan, agar kondisi ini tidak terus memburuk, pihaknya akan mengevaluasi sejumlah kebijakan yang telah berjalan selama ini. Dia meminta warga Jakarta untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Kami akan mereview semua dan akan menyiapkan kebijakan-kebijakan baru.Saya berharap seluruh warga masyarakat untuk makin disiplin menggunakan masker, karena itulah kuncinya," pungkasnya. (Baca juga; 96 Perusahaan di Jakarta Langgar Protokol Kesehatan, Pegawai Terpapar COVID-19 )
Saat ini menurut laporan Pemprov DKI yang dirilis lewat akun instagram @dkijakarta, pada Rabu (9/9/2020) siang ini, tingkat ketersedian tempat tidur di ruang-ruang isolasi di 67 Rumah Sakit rujukan COVID-19 sudah terisi sebanyak 77%. Total tempat tidur yang disediakan sebanyak 4.456 dan saat ini tersisa 23% saja.
Berdasarkan laporan yang sama, ketersedian tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU) lebih mengenaskan lagi saat ini sudah terisi 83% atau tersisa 17% dari total 483 tempat tidur yang disediakan.
(wib)
tulis komentar anda