DPRD DKI Khawatir Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 Penuh

Rabu, 09 September 2020 - 13:05 WIB
loading...
DPRD DKI Khawatir Lahan Pemakaman Pasien Covid-19 Penuh
DPRD DKI akan menggelar rapat kerja bareng Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI untuk membahas ketersediaan lahan pemakaman jenazah Covid-19 yang kini mulai menyusut.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat kerja bareng Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk membahas ketersediaan lahan pemakaman jenazah Covid-19 yang kini mulai menyusut. Lahan pemakaman bagi jenazah penyakit menular ini di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur diprediksi hanya cukup sampai akhir Oktober 2020 ini saja.

Sejauh ini DKI Jakarta sudah terdapat sebanyak 48.811 kasus Covid-19 . Dari total kasus itu, 1.330 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7%, lebih rendah dari tingkat kesembuhan yang sudah mencapai 36.451 orang atau 74,7%.

Pada 31 Agustus lalu, lahan di TPU Pondok Ranggon hanya bisa menampung sebanyak 1.100 jenazah Covid-19. Berdasarkan informasi dari Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi, dikhawatirkan akhir bulan depan sudah tidak ada lagi lahan yang tersisa.

Selama setengah tahun dilanda corona, rata-rata jumlah pemakaman menggunakan protab khusus Covid-19 mencapai 700 sampai 720 jenazah. Rata-rata per minggunya sebanyak 180 jenazah. Jadi sisa lahan sampai akhir bulan Oktober diprediksi hanya berkisar dari 380 sampai 400 makam saja.

Sekretaris Komisi D DPRD DKI, Syarif mengatakan, pengakuan petugas makam TPU Tegal Alur harus didalami. Menurutnya, apabila laju kasus kematian pasien corona di Ibu Kota tidak buru-buru dibendung, beberapa waktu ke depan tempat pemakaman itu bakal penuh. Syarif berharap supaya ada lahan cadangan lain yang perlu disediakan selama kasus kematian masih tinggi

"Kami akan segera raker dengan dinas terkait, kalau TPU Pondok Rangon sudah tidak bisa menampung jenazah corona alternatif pertama yang mesti dilakukan Pemprov DKI adalah memaksimalkan lahan di TPU Tegal Alur Jakarta Barat," kata Syarif kepada wartawan, Rabu (9/9/2020).

Syarif menjelaskan, TPU Tegal Alur masih mempunyai beberapa bidang yang dapat dijadikan lokasi pemakaman jenazah Covid-19 ini. Namun dia belum mengetahui berapa kapasitas dan daya tampung di TPU Tegal Alur tersebut.

"Intinya, masih ada kok alternatif, sisi Utara Tegal Alur masih banyak, dia beda konturnya, enggak kayak Pondok Ranggon rata gitu kan," ujarnya. (Baca: 96 Perusahaan di Jakarta Langgar Protokol Kesehatan, Pegawai Terpapar COVID-19)

Terkait isu mengenai kapasitas TPU khusus Covid-19 di Pondok Ranggon nyaris penuh saat ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta supaya masyarakat tidak berspekulasi terkait hal ini. Kalaupun penuh Pemprov DKI bakal mencari tempat lain untuk memakamkan jenazah yang terpapar wabah ini.

Bukan baru sekarang, Anies mengklaim tempat pemakaman cadangan itu sebetulnya sudah disiapkan pihaknya jauh-jauh hari sebelumnya. Sayangnya dia belum mau membocorkan lokasi TPU itu."Jangan spekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi. Semua lokasi dan lain-lain sudah disiapkan sejak Maret 2020 lalu,"tegasnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)