Pilkada Jakarta Berpotensi 2 Putaran, Kopaja RK 1 Kawal sampai Keputusan Resmi KPU
Kamis, 28 November 2024 - 18:30 WIB
JAKARTA - Ketua Komunitas Alumni Padjadjaran Jakarta untuk Ridwan Kamil Jakarta 1 (Kopaja RK 1) Mohammad Aliardo mendukung pernyataan Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) , Ahmad Riza Patria terkait hasil Pilkada Jakarta 2024.
Dalam konferensi pers, Kamis (28/11/2024), Riza menyatakan berdasarkan input data yang diterima Tim Pemenangan, Pilkada akan berlangsung 2 putaran.
Menurut Aliardo, masyarakat Jakarta dan pendukung pasangan RIDO tidak terpengaruh hasil quick count yang beredar di masyarakat.
Quick count yang beredar masih di dalam margin of error sehingga lembaga survei tidak menyatakan pasangan nomor urut 3 Pramono-Rano menang 1 putaran.
“Di sisi lain, KPU sampai saat ini masih terus bekerja menghitung hasil pemilihan. Sehingga keputusan resmi terkait hasil pemilu layak ditunggu,” ucapnya.
Kopaja RK 1 menilai perolehan suara yang ketat dari dua pasang calon ini menunjukkan bahwa Pilkada Jakarta sangat dinamis, karena itu hasil quick count tidak bisa menjadi sandaran Pilkada Jakarta berakhir dalam 1 putaran.
Aliardo menuturkan angka perhitungan dinamis sehingga dirinya yakin bahwa keputusan KPU akan berujung 2 putaran.
“Ini perbedaan yang sangat tipis, hanya 1 persenan, bahkan kurang dari 1% sebenarnya sehingga kesimpulan yang terburu-buru kami nilai sebagai upaya memaksa publik mempercayai bahwa pasangan 03 menang 1 putaran,” ujar Aliardo.
“Kami akan mengikuti dan mengawal proses perhitungan yang dilakukan KPU. Kopaja RK 1 setuju dengan apa yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan RIDO bahwa berdasarkan hasil real count tim, Pilkada akan berlangsung 2 putaran,” sambungnya.
Dalam konferensi pers, Kamis (28/11/2024), Riza menyatakan berdasarkan input data yang diterima Tim Pemenangan, Pilkada akan berlangsung 2 putaran.
Menurut Aliardo, masyarakat Jakarta dan pendukung pasangan RIDO tidak terpengaruh hasil quick count yang beredar di masyarakat.
Quick count yang beredar masih di dalam margin of error sehingga lembaga survei tidak menyatakan pasangan nomor urut 3 Pramono-Rano menang 1 putaran.
“Di sisi lain, KPU sampai saat ini masih terus bekerja menghitung hasil pemilihan. Sehingga keputusan resmi terkait hasil pemilu layak ditunggu,” ucapnya.
Kopaja RK 1 menilai perolehan suara yang ketat dari dua pasang calon ini menunjukkan bahwa Pilkada Jakarta sangat dinamis, karena itu hasil quick count tidak bisa menjadi sandaran Pilkada Jakarta berakhir dalam 1 putaran.
Aliardo menuturkan angka perhitungan dinamis sehingga dirinya yakin bahwa keputusan KPU akan berujung 2 putaran.
“Ini perbedaan yang sangat tipis, hanya 1 persenan, bahkan kurang dari 1% sebenarnya sehingga kesimpulan yang terburu-buru kami nilai sebagai upaya memaksa publik mempercayai bahwa pasangan 03 menang 1 putaran,” ujar Aliardo.
“Kami akan mengikuti dan mengawal proses perhitungan yang dilakukan KPU. Kopaja RK 1 setuju dengan apa yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan RIDO bahwa berdasarkan hasil real count tim, Pilkada akan berlangsung 2 putaran,” sambungnya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda