RIDO Umumkan Sayembara Berhadiah Rp10 Juta untuk Masyarakat yang Temukan Kecurangan Pilkada Jakarta
Kamis, 28 November 2024 - 07:31 WIB
JAKARTA - Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengumumkan sayembara dengan hadiah sebesar Rp10 juta. Hadiah itu diberikan kepada masyarakat yang berhasil menemukan dan melaporkan bukti adanya kecurangan dalam Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Riza Patria menjelaskan, pihaknya telah menemukan sejumlah temuan kecurangan, mulai dari pembagian sembako, praktik politik uang (money politic), hingga surat suara yang telah dicoblos sebelum digunakan oleh pemilih.
Salah satu temuan mencurigakan terjadi di wilayah Pinang Ranti, di mana surat suara ditemukan sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 3 sebelum proses pemilihan berlangsung.
“Soal adanya temuan-temuan, memang ada beberapa temuan, termasuk tadi di Pinang Ranti, termasuk ini kalau teman-teman lihat di video, bayangkan ya, ini video sangat jelas, suara tidak sah, tapi dicoblos nomor urut 3. Berarti ada kecurangan,” ungkap Riza saat Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (28/11/2024) dini hari.
Riza menegaskan, pihaknya mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat penegak hukum untuk segera mengusut temuan tersebut.
“Kami ingin KPU, Bawaslu, aparat mengusut. Kenapa ada surat suara yang sudah dicoblos sebelum digunakan? Inilah bentuk kecurangan yang sangat nyata,” kata Riza.
“Kecurangan yang pertama, adanya pembagian sembako. Kedua, money politic. Ketiga, pencoblosan surat suara sebelum digunakan oleh KPU, tapi dicoblos sudah nomor urut tiga. Kami minta aparat mengusut. Tidak boleh dibiarkan. Berarti ada oknum yang bermain,” lanjutnya.
Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Riza Patria menjelaskan, pihaknya telah menemukan sejumlah temuan kecurangan, mulai dari pembagian sembako, praktik politik uang (money politic), hingga surat suara yang telah dicoblos sebelum digunakan oleh pemilih.
Baca Juga
Salah satu temuan mencurigakan terjadi di wilayah Pinang Ranti, di mana surat suara ditemukan sudah tercoblos untuk paslon nomor urut 3 sebelum proses pemilihan berlangsung.
“Soal adanya temuan-temuan, memang ada beberapa temuan, termasuk tadi di Pinang Ranti, termasuk ini kalau teman-teman lihat di video, bayangkan ya, ini video sangat jelas, suara tidak sah, tapi dicoblos nomor urut 3. Berarti ada kecurangan,” ungkap Riza saat Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (28/11/2024) dini hari.
Riza menegaskan, pihaknya mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat penegak hukum untuk segera mengusut temuan tersebut.
“Kami ingin KPU, Bawaslu, aparat mengusut. Kenapa ada surat suara yang sudah dicoblos sebelum digunakan? Inilah bentuk kecurangan yang sangat nyata,” kata Riza.
“Kecurangan yang pertama, adanya pembagian sembako. Kedua, money politic. Ketiga, pencoblosan surat suara sebelum digunakan oleh KPU, tapi dicoblos sudah nomor urut tiga. Kami minta aparat mengusut. Tidak boleh dibiarkan. Berarti ada oknum yang bermain,” lanjutnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda