RK Bilang Warga Jakarta Diuntungkan jika Punya Gubernur Satu Koalisi dengan Presiden
Kamis, 21 November 2024 - 10:05 WIB
JAKARTA - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengatakan, warga Jakarta akan sangat diuntungkan jika memiliki gubernur yang satu koalisi dengan presiden. Sebab, hubungan serasi dan satu frekuensi antara Pemprov Jakarta dengan pemerintah pusat akan menguntungkan masyarakat.
Kondisi itu mempermudah proses komunikasi politik kebijakan untuk menghasilkan program maupun kebijakan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau presiden dengan gubernurnya tanda kutip frekuensinya sama, apalagi satu koalisi berarti sering berkomunikasi, satu visi. Maka masyarakat Jakarta yang akan diuntungkan. Seperti saya ada program kekumuhan, ketika APBD hanya sanggup 10, dengan cepat saya memohon nanti akan ada tambahan dari pemerintah pusat," ujarnya, Kamis (21/11/2024).
"Kecepatan itu dilakukan dalam proses-proses politiknya, suka tidak suka itu terjadi dalam realita politik. Siapa yang diuntungkan? Warga. Jadi poinnya adalah saya dalam empat mata dengan Pak Prabowo bahasanya tuh begitu, kamu nanti ya kalau jadi gubernur tolong urus kekumuhan kasih social housing," sambungnya.
Ridwan Kamil menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah memberi sinyal akan membantu Pemprov Jakarta jika kekurangan APBD demi menyejahterakan masyarakat Jakarta.
"Poin saya adalah ekstra kemudahan dalam koalisi akan mempercepat proses kerja saya sebagai gubernur kelak. Dalam keyakinan saya akan lebih mudah ketika kami yang dicalonkan oleh Presiden Prabowo," katanya.
Berkaitan dengan dukungan yang diberikan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Ridwan Kamil menyebut dukungan dari tokoh nasional sangat penting dalam pertarungan politik.
"Di Jakarta itu menang 50% plus satu. Jadi satu suara saja itu berharga. Jadi, kalau ada dukungan dari siapa pun, apalagi dari tokoh level nasional, apalagi tokohnya mantan presiden yang pasti punya fanbase, punya follower itu harusnya menurut logika banyak dukungan di votersnya sangat luar biasa," ujar Ridwan Kamil.
Kondisi itu mempermudah proses komunikasi politik kebijakan untuk menghasilkan program maupun kebijakan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau presiden dengan gubernurnya tanda kutip frekuensinya sama, apalagi satu koalisi berarti sering berkomunikasi, satu visi. Maka masyarakat Jakarta yang akan diuntungkan. Seperti saya ada program kekumuhan, ketika APBD hanya sanggup 10, dengan cepat saya memohon nanti akan ada tambahan dari pemerintah pusat," ujarnya, Kamis (21/11/2024).
"Kecepatan itu dilakukan dalam proses-proses politiknya, suka tidak suka itu terjadi dalam realita politik. Siapa yang diuntungkan? Warga. Jadi poinnya adalah saya dalam empat mata dengan Pak Prabowo bahasanya tuh begitu, kamu nanti ya kalau jadi gubernur tolong urus kekumuhan kasih social housing," sambungnya.
Ridwan Kamil menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah memberi sinyal akan membantu Pemprov Jakarta jika kekurangan APBD demi menyejahterakan masyarakat Jakarta.
"Poin saya adalah ekstra kemudahan dalam koalisi akan mempercepat proses kerja saya sebagai gubernur kelak. Dalam keyakinan saya akan lebih mudah ketika kami yang dicalonkan oleh Presiden Prabowo," katanya.
Berkaitan dengan dukungan yang diberikan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Ridwan Kamil menyebut dukungan dari tokoh nasional sangat penting dalam pertarungan politik.
"Di Jakarta itu menang 50% plus satu. Jadi satu suara saja itu berharga. Jadi, kalau ada dukungan dari siapa pun, apalagi dari tokoh level nasional, apalagi tokohnya mantan presiden yang pasti punya fanbase, punya follower itu harusnya menurut logika banyak dukungan di votersnya sangat luar biasa," ujar Ridwan Kamil.
(jon)
tulis komentar anda