Effendi Simbolon dan Ribuan Warga Komunitas Batak Jakarta Pilih Ridwan Kamil-Suswono
Selasa, 19 November 2024 - 14:17 WIB
JAKARTA - Ribuan warga yang tergabung dalam Komunitas Batak Jakarta memenuhi Jakarta International Velodrome pada Senin, 18 November 2024. Mereka datang dengan satu tujuan mendukung pasangan Ridwan Kamil -Suswono (RIDO) untuk memenangkan Pilkada Jakarta. Hadir dalam acara tersebut, politikus senior Effendi Simbolon.
Dukungan dari Komunitas Batak Jakarta kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono ditegaskan lewat acara bertajuk “Mauliate Ridwan Kamil”. Sekitar 10.000 orang tercatat mendaftarkan diri untuk hadir di acara tersebut. Mauliate Ridwan Kamil di Velodrome mematahkan anggapan bahwa komunitas Batak menaruh hati terhadap calon lain.
Sambutan yang luar biasa besar dari Komunitas Batak Jakarta membuat Ridwan Kamil terharu. Ridwan Kamil mengaku merasa sangat terhormat karena diterima dengan tangan terbuka. ”Kalau boleh jujur, dari pertama saya masuk ke tempat ini, hati saya terharu. Terima kasih sudah diterima, disambut dengan antusias,” ujar Ridwan Kamil.
”Saya dinasihati oleh orang tua saya, kalau jadi pemimpin niatnya harus baik. Niat jadi pemimpin harus untuk ibadah, mencari ridho Tuhan. Tidak mencari kaya, tidak mencari popularitas. Niatnya jadikan kekuasaan sebagai alat untuk memberikan kebaikan,” terang suami Atalia Praratya tersebut.
Ridwan Kamil juga memastikan dirinya akan menjadi pemimpin bagi semua golongan. Inklusif dan adil, tanpa memandang latar belakang. “Saya adalah pemimpin untuk semua golongan. Saya akan melayani, mengurusi semua etnis yang ada di Jakarta. Termasuk saudara-saudara etnis Batak yang saya cintai,” katanya.
Bersama Suswono, Ridwan Kamil optimistis akan memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran. Dukungan dari Komunitas Batak Jakarta membuat Ridwan Kamil semakin yakin mampu memenangkan pilkada Jakarta.
”Di belakang saya ada Bang Effendi Simbolon, mendeklarasikan ribuan orang untuk mendukung kami. Beliau dari partai mana, kita semua tahu. Sekarang beliau mendukung kami. Maka, mari kita semua pilih sada, pilih nomor 1. Coblos nomor 1, yang ada Monasnya. Pilih ma nomor sada,” ajak Ridwan Kamil.
Lihat Juga: Forum Kiai Jakarta Bersatu Tegaskan Pernyataan Suswono Bukan Penistaan kepada Nabi Muhammad
Dukungan dari Komunitas Batak Jakarta kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono ditegaskan lewat acara bertajuk “Mauliate Ridwan Kamil”. Sekitar 10.000 orang tercatat mendaftarkan diri untuk hadir di acara tersebut. Mauliate Ridwan Kamil di Velodrome mematahkan anggapan bahwa komunitas Batak menaruh hati terhadap calon lain.
Sambutan yang luar biasa besar dari Komunitas Batak Jakarta membuat Ridwan Kamil terharu. Ridwan Kamil mengaku merasa sangat terhormat karena diterima dengan tangan terbuka. ”Kalau boleh jujur, dari pertama saya masuk ke tempat ini, hati saya terharu. Terima kasih sudah diterima, disambut dengan antusias,” ujar Ridwan Kamil.
”Saya dinasihati oleh orang tua saya, kalau jadi pemimpin niatnya harus baik. Niat jadi pemimpin harus untuk ibadah, mencari ridho Tuhan. Tidak mencari kaya, tidak mencari popularitas. Niatnya jadikan kekuasaan sebagai alat untuk memberikan kebaikan,” terang suami Atalia Praratya tersebut.
Ridwan Kamil juga memastikan dirinya akan menjadi pemimpin bagi semua golongan. Inklusif dan adil, tanpa memandang latar belakang. “Saya adalah pemimpin untuk semua golongan. Saya akan melayani, mengurusi semua etnis yang ada di Jakarta. Termasuk saudara-saudara etnis Batak yang saya cintai,” katanya.
Baca Juga
Bersama Suswono, Ridwan Kamil optimistis akan memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran. Dukungan dari Komunitas Batak Jakarta membuat Ridwan Kamil semakin yakin mampu memenangkan pilkada Jakarta.
”Di belakang saya ada Bang Effendi Simbolon, mendeklarasikan ribuan orang untuk mendukung kami. Beliau dari partai mana, kita semua tahu. Sekarang beliau mendukung kami. Maka, mari kita semua pilih sada, pilih nomor 1. Coblos nomor 1, yang ada Monasnya. Pilih ma nomor sada,” ajak Ridwan Kamil.
Lihat Juga: Forum Kiai Jakarta Bersatu Tegaskan Pernyataan Suswono Bukan Penistaan kepada Nabi Muhammad
(cip)
tulis komentar anda