Pramono Anung Akan Membuat Giant Mangrove Wall Atasi Abrasi Jakarta
Minggu, 17 November 2024 - 20:42 WIB
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Pramono Anung menegaskan jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta akan membuat Giant Mangrove Wall untuk mengatasi abrasi atau pengikisan tanah oleh gelombang laut.
Pramono mengatakan bahwa mulanya dia mengatakan bahwa Giant Sea Wall Project sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sehingga jika dirinya terpilih sebagai gubernur pasti akan taat azas, mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat.
“Untuk itu kebetulan dalam pembuatan PSN ini saya terlibat. Sehingga dengan demikian saya pasti setuju dan mengikuti apa yang menjadi prinsip untuk pertahanan laut dan banjir pesisir tentu akan kami dukung sepenuhnya,” ujarnya pada Debat Ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Pemerintah Jakarta, kata Pramono, sekarang ini harus bertanggung jawab kurang lebih 11,1 km yang belum terselesaikan.
Dia pun mengatakan yang membedakan dengan pemerintah yang mengambil pengalaman ketika G20 di Bali, bukan lagi sekadar Giant Sea Wall tetapi Giant Mangrove Wall.
“Kalau saya akan mengusulkan Giant Mangrove Wall karena apa selain ekosistem lebih bagus ekologinya juga lebih bagus. Sehingga komitmen itu akan kami teruskan tetapi ditambahkan dengan menanam pohon mangrove yang menjadi kekuatan kita bersama,” katanya.
Pramono mengatakan bahwa mulanya dia mengatakan bahwa Giant Sea Wall Project sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sehingga jika dirinya terpilih sebagai gubernur pasti akan taat azas, mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat.
“Untuk itu kebetulan dalam pembuatan PSN ini saya terlibat. Sehingga dengan demikian saya pasti setuju dan mengikuti apa yang menjadi prinsip untuk pertahanan laut dan banjir pesisir tentu akan kami dukung sepenuhnya,” ujarnya pada Debat Ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Pemerintah Jakarta, kata Pramono, sekarang ini harus bertanggung jawab kurang lebih 11,1 km yang belum terselesaikan.
Dia pun mengatakan yang membedakan dengan pemerintah yang mengambil pengalaman ketika G20 di Bali, bukan lagi sekadar Giant Sea Wall tetapi Giant Mangrove Wall.
Baca Juga
“Kalau saya akan mengusulkan Giant Mangrove Wall karena apa selain ekosistem lebih bagus ekologinya juga lebih bagus. Sehingga komitmen itu akan kami teruskan tetapi ditambahkan dengan menanam pohon mangrove yang menjadi kekuatan kita bersama,” katanya.
tulis komentar anda