Pramono Anung Akan Membuat Giant Mangrove Wall Atasi Abrasi Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Pramono Anung menegaskan jika terpilih menjadi Gubernur Jakarta akan membuat Giant Mangrove Wall untuk mengatasi abrasi atau pengikisan tanah oleh gelombang laut.
Pramono mengatakan bahwa mulanya dia mengatakan bahwa Giant Sea Wall Project sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sehingga jika dirinya terpilih sebagai gubernur pasti akan taat azas, mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat.
“Untuk itu kebetulan dalam pembuatan PSN ini saya terlibat. Sehingga dengan demikian saya pasti setuju dan mengikuti apa yang menjadi prinsip untuk pertahanan laut dan banjir pesisir tentu akan kami dukung sepenuhnya,” ujarnya pada Debat Ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Pemerintah Jakarta, kata Pramono, sekarang ini harus bertanggung jawab kurang lebih 11,1 km yang belum terselesaikan.
Dia pun mengatakan yang membedakan dengan pemerintah yang mengambil pengalaman ketika G20 di Bali, bukan lagi sekadar Giant Sea Wall tetapi Giant Mangrove Wall.
“Kalau saya akan mengusulkan Giant Mangrove Wall karena apa selain ekosistem lebih bagus ekologinya juga lebih bagus. Sehingga komitmen itu akan kami teruskan tetapi ditambahkan dengan menanam pohon mangrove yang menjadi kekuatan kita bersama,” katanya.
Selain itu, kata Pramono, hal yang menjadi penting adalah juga melibatkan masyarakat yang ada di sekitar ketika Giant Mangrove Wall atau Giant Sea Wall ini dibangun.
“Saya pada saat yang lalu bersama dengan Presiden Jokowi berkunjung ke Belanda. Mendampingi Presiden Jokowi tujuannya adalah berkaitan dengan Giant Sea Wall,” ungkapnya.
Pramono berharap apa yang menjadi hal yang dicita-citakan oleh pemerintah sebelumnya bisa diselesaikan di pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Karena bagaimanapun Giant Sea Wall sudah menjadi komitmen dan sudah masuk di dalam proyek strategis nasional dan sekarang ini sebagian sudah dibangun oleh pemerintah pusat dan juga oleh pemerintah Jakarta. Pemerintah Jakarta mempunyai tanggung jawab 11,1 KM sehingga akan Kami lanjutkan menjadi Giant mangrove Wall,” tandasnya.
Lihat Juga: Janji Bakal Banyak Mendengar, Ridwan Kamil: Setengah Ide Membangun Jakarta Datang dari Warga
Pramono mengatakan bahwa mulanya dia mengatakan bahwa Giant Sea Wall Project sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sehingga jika dirinya terpilih sebagai gubernur pasti akan taat azas, mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat.
“Untuk itu kebetulan dalam pembuatan PSN ini saya terlibat. Sehingga dengan demikian saya pasti setuju dan mengikuti apa yang menjadi prinsip untuk pertahanan laut dan banjir pesisir tentu akan kami dukung sepenuhnya,” ujarnya pada Debat Ketiga Pilkada Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Pemerintah Jakarta, kata Pramono, sekarang ini harus bertanggung jawab kurang lebih 11,1 km yang belum terselesaikan.
Dia pun mengatakan yang membedakan dengan pemerintah yang mengambil pengalaman ketika G20 di Bali, bukan lagi sekadar Giant Sea Wall tetapi Giant Mangrove Wall.
“Kalau saya akan mengusulkan Giant Mangrove Wall karena apa selain ekosistem lebih bagus ekologinya juga lebih bagus. Sehingga komitmen itu akan kami teruskan tetapi ditambahkan dengan menanam pohon mangrove yang menjadi kekuatan kita bersama,” katanya.
Selain itu, kata Pramono, hal yang menjadi penting adalah juga melibatkan masyarakat yang ada di sekitar ketika Giant Mangrove Wall atau Giant Sea Wall ini dibangun.
“Saya pada saat yang lalu bersama dengan Presiden Jokowi berkunjung ke Belanda. Mendampingi Presiden Jokowi tujuannya adalah berkaitan dengan Giant Sea Wall,” ungkapnya.
Pramono berharap apa yang menjadi hal yang dicita-citakan oleh pemerintah sebelumnya bisa diselesaikan di pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Karena bagaimanapun Giant Sea Wall sudah menjadi komitmen dan sudah masuk di dalam proyek strategis nasional dan sekarang ini sebagian sudah dibangun oleh pemerintah pusat dan juga oleh pemerintah Jakarta. Pemerintah Jakarta mempunyai tanggung jawab 11,1 KM sehingga akan Kami lanjutkan menjadi Giant mangrove Wall,” tandasnya.
Lihat Juga: Janji Bakal Banyak Mendengar, Ridwan Kamil: Setengah Ide Membangun Jakarta Datang dari Warga
(shf)