Kebakaran Pabrik Bekasi, 14 Jam Lebih Api Masih Menyala
Jum'at, 01 November 2024 - 21:52 WIB
JAKARTA - Kebakaran yang melanda PT Jati Nusantara Perkasa Nusantara (pakan ternak) Jalan Kaliabang Tengah, Pejuang, Kota Bekasi belum bisa dipadamkan hingga malam ini. Ini berarti kebakaran telah berlangsung selama 14 jam terhitung sejak pukul 06.30 WIB.
Kepala bidang pemadaman Disdamkatmat Kota Bekasi, Namar Naris mengatakan, ambruknya bangunan tersebut menyebabkan material pakan ternak tertutup oleh baja-baja atau seng. Hal itu jadi salah satu kendala pemadam untuk menjinakkan api.
"Material bahan ternak itu kan karena bangunan ambruk tertutup oleh baja-baja seng yang ada di atas, bahan pakan ternak itu, jadi agak sulit kita (padamkan api) harus diurai pakai beko atau alat berat ya," kata Naris saat dihubungi wartawan.
"Sebenarnya kalau kata manajemen, sebenarnya gak mudah terbakar, karena memang karung-karungnya banyak disitu jadi karung-karungnya yang banyak terbakar," sambungnya.
Adapun kebakaran itu bermula dari ledakan alat produksi. Lalu api menyambar ke bangun lain.
"Karena kan api berasal dari ledakan alat produksi. Jadi itu api menyembur kemana-mana, deh itu," ujar Namar.
Dia mengatakan , perihal apa yang menyebabkan ledakan itu kini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian. Namun kata dia ledakan tak bersumber dari korlesting listrik.
"Yang tadi info dari karyawannya, kata dia 'Pak, itu ledakan dari alat produksi'. Tidak ada istilahnya mungkin korslet, arus pendek sebagainya, yang dipahami itu alat produksi meledak, gitu," katanya.
"Kalau aliran listrik mah yang namanya dibangunan pasti ada. Cuma ini, asal api ini dari ledakan, ledakan, berarti kan, ada trouble-nya ada di alat produksi-nya, bang," sambungnya.
Adapun kebakaran itu menimbulkan 9 orang tewas yang kini berada di Rs Polri Kramat Jati. Sementara 3 orang mengalami luka bakar.
Kepala bidang pemadaman Disdamkatmat Kota Bekasi, Namar Naris mengatakan, ambruknya bangunan tersebut menyebabkan material pakan ternak tertutup oleh baja-baja atau seng. Hal itu jadi salah satu kendala pemadam untuk menjinakkan api.
"Material bahan ternak itu kan karena bangunan ambruk tertutup oleh baja-baja seng yang ada di atas, bahan pakan ternak itu, jadi agak sulit kita (padamkan api) harus diurai pakai beko atau alat berat ya," kata Naris saat dihubungi wartawan.
"Sebenarnya kalau kata manajemen, sebenarnya gak mudah terbakar, karena memang karung-karungnya banyak disitu jadi karung-karungnya yang banyak terbakar," sambungnya.
Adapun kebakaran itu bermula dari ledakan alat produksi. Lalu api menyambar ke bangun lain.
"Karena kan api berasal dari ledakan alat produksi. Jadi itu api menyembur kemana-mana, deh itu," ujar Namar.
Dia mengatakan , perihal apa yang menyebabkan ledakan itu kini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian. Namun kata dia ledakan tak bersumber dari korlesting listrik.
"Yang tadi info dari karyawannya, kata dia 'Pak, itu ledakan dari alat produksi'. Tidak ada istilahnya mungkin korslet, arus pendek sebagainya, yang dipahami itu alat produksi meledak, gitu," katanya.
"Kalau aliran listrik mah yang namanya dibangunan pasti ada. Cuma ini, asal api ini dari ledakan, ledakan, berarti kan, ada trouble-nya ada di alat produksi-nya, bang," sambungnya.
Adapun kebakaran itu menimbulkan 9 orang tewas yang kini berada di Rs Polri Kramat Jati. Sementara 3 orang mengalami luka bakar.
(abd)
tulis komentar anda