Ridwan Kamil Sebut Survei Bukan Penentu Takdir Kemenangan di Pilkada Jakarta
Kamis, 31 Oktober 2024 - 09:01 WIB
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) menyebut soal elektabilitas pasangan calon yang dirilis lembaga survei bukanlah hasil akhir penentuan kemenangan di Pilkada 2024. Dirinya lebih baik menarik perhatian pemilih yang belum menentukan pilihan untuk mencoblos dia ketika pemungutan suara.
"Survei itu bukan penentu takdir, hanya pembaca mood hari ini. Berarti kan ada sisa undecided voters yang masih tinggi," ucap RK kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
"Nah disitulah kita akan yakinkan dengan meyakinkan agar mereka mau ke kita dengan blusukan, dengan forum town hall, dengan bentuk yang sebetulnya seminar, media sosial, dan lainnya," ucapnya.
Dia percaya pemilih yang belum menentukan pilihannya masih mencari sosok pemimpin Jakarta yang paling ideal. "Jadi mungkin saya duga warga Jakarta masih menunggu sampai hari-hari menjelang untuk akhirnya menyimak, merenungkan kan mana-mana yang terbaik,"
RK menegaskan, apa pun hasil surveinya dia bersama Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono akan tetap turun ke masyarakat menyerap aspirasi. "Ya jawaban survei sama aja. Kalau kurang baik kita kerja keras, kalau sudah baik tetap kerja keras," pungkasnya.
"Survei itu bukan penentu takdir, hanya pembaca mood hari ini. Berarti kan ada sisa undecided voters yang masih tinggi," ucap RK kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
"Nah disitulah kita akan yakinkan dengan meyakinkan agar mereka mau ke kita dengan blusukan, dengan forum town hall, dengan bentuk yang sebetulnya seminar, media sosial, dan lainnya," ucapnya.
Baca Juga
Dia percaya pemilih yang belum menentukan pilihannya masih mencari sosok pemimpin Jakarta yang paling ideal. "Jadi mungkin saya duga warga Jakarta masih menunggu sampai hari-hari menjelang untuk akhirnya menyimak, merenungkan kan mana-mana yang terbaik,"
RK menegaskan, apa pun hasil surveinya dia bersama Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono akan tetap turun ke masyarakat menyerap aspirasi. "Ya jawaban survei sama aja. Kalau kurang baik kita kerja keras, kalau sudah baik tetap kerja keras," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda