Pendukung Cagub-Cawagub 1 dan 3 Sempat Bersitegang Usai Debat, Ada Apa?
Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:31 WIB
JAKARTA - Ketegangan terjadi antara para pendukung cagub-cawagub nomor 1 Pramono Anung-Rano Karno dan 3 Ridwan Kamil-Suswono saat debat kedua Pillada Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium, Minggu (27/10/2024).
Berdasarkan pantauan di lokasi, keributan itu terjadi saat sesi terakhir atau closing statement yang akan disampaikan seluruh paslon diberikan. Namun, baru saja sesi tersebut mau dimulai, salah satu pendukung nomor urut 1 dan 3 tiba-tiba saja terlibat aksi adu mulut. Alhasil, moderator belum bisa memulai acara sambil memperingati masing-masing pendukung untuk tetap tenang.
Massa pendukung nomor urut 3 menuding pendukung Ridwan Kamil-Suswono membawa alat peraga kampanye (APK) ke dalam ruang debat. Padahal aturan soal APK hanya diperbolehkan untuk yang melekat dalam tubuh salah satunya yakni kaus.
Setelah petugas keamanan dari KPU Jakarta menelusuri, masa pendukung paslon 2 rupanya didapati banyak membawa APK ke dalam ruangan debat. Di antaranya ada sejumlah poster yang telah disita oleh pihak keamanan. Poster tersebut bertuliskan program RK-Suswono seperti 1 Juta lapangan kerja, dokter keliling, dan lain sebagainya.
Ketegangan antara kedua pendukung itu pun akhirnya dapat diminimalisir dan proses debat closing statement dapat dilanjutkan oleh masing-masing Cagub Cawagub. Hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan atau pernyataan dari pihak KPU DKI mengenai aksi tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi, keributan itu terjadi saat sesi terakhir atau closing statement yang akan disampaikan seluruh paslon diberikan. Namun, baru saja sesi tersebut mau dimulai, salah satu pendukung nomor urut 1 dan 3 tiba-tiba saja terlibat aksi adu mulut. Alhasil, moderator belum bisa memulai acara sambil memperingati masing-masing pendukung untuk tetap tenang.
Massa pendukung nomor urut 3 menuding pendukung Ridwan Kamil-Suswono membawa alat peraga kampanye (APK) ke dalam ruang debat. Padahal aturan soal APK hanya diperbolehkan untuk yang melekat dalam tubuh salah satunya yakni kaus.
Setelah petugas keamanan dari KPU Jakarta menelusuri, masa pendukung paslon 2 rupanya didapati banyak membawa APK ke dalam ruangan debat. Di antaranya ada sejumlah poster yang telah disita oleh pihak keamanan. Poster tersebut bertuliskan program RK-Suswono seperti 1 Juta lapangan kerja, dokter keliling, dan lain sebagainya.
Ketegangan antara kedua pendukung itu pun akhirnya dapat diminimalisir dan proses debat closing statement dapat dilanjutkan oleh masing-masing Cagub Cawagub. Hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan atau pernyataan dari pihak KPU DKI mengenai aksi tersebut.
(abd)
tulis komentar anda