Suswono Janji Nihilkan Anak Putus Sekolah di Jakarta
Minggu, 27 Oktober 2024 - 21:54 WIB
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Suswono bertekad mengentaskan anak putus sekolah di Jakarta. Hal itu disampaikan Suswono dalam debat kedua Pilkada Jakarta 2024 yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2024) malam.
Mulanya, ia menilai sistem zonasi sudah tepat dilakukan. Namun, Suswono menekankan bahwa sekolah negeri ataupun swasta bisa gratis.
"Saya pastikan sistem zonasi sangat tepat dilakukan dengan catatan bahwa sekolah negeri maupun swasta nanti akan kita gratiskan, dan tentu saja tidak sekedar gratis dari SD sampai SLTA, tetapi juga para guru-gurunya akan kita latih, sehingga ada standar mutu yang sama," ucap Suswono.
Dengan begitu, ia meyakini tak ada pergerakan orang tua untuk menyekolahkan anak di daerah lain. "Saya pastikan bahwa dengan sekolah gratis untuk semua baik negeri maupun swasta, maka saya yakin bahwa mereka akan tetap bisa menjalankan, bersekolah di tempat yang dekat dengan tempat tinggalnya, itu satu," tuturnya.
Kendati demikian, Suswono meyakini, tak akan ada anak yang putus sekolah dengan gratisnya pendidikan baik negeri maupun swasta di Jakarta. "Jadi kita akan pastikan bahwa tidak ada anak putus sekolah dengan demikian," tuturnya.
Selain itu, Suswono juga bertekad akan mewujudkan pendidikan keterampilan sesuai permintaan Global. Dengan begitu, ia yakin, Indonesia bisa mengirim tenaga kerja siap pakai untuk negara lain.
"Juga kita akan pastikan bahwa daya tampung sekolah merata di seluruh kelurahan. Jadi tidak ada lagi ada sekolah-sekolah swasta yang saya pernah jumpai, dia setelah zonasi itu hanya terima murid 5 orang. Nah, tentu ini adalah ketidakadilan yang terjadi dengan demikian," tutur Suswono.
"Oleh karena itu perluasan KJP plus ini terus juga akan kita lakukan dan juga peningkatan kapasitas guru agar kualitas sekolah baik negeri maupun swasta akan tetap sama," katanya.
Tentu juga akan kita tambahkan ada pelatihan siap kerja sehingga mereka-mereka yang dari SMA agar mereka setelah lulus bisa langsung kerja di bidangnya masing-masing. Dan saya pastikan tidak ada anak putus sekolah.
Mulanya, ia menilai sistem zonasi sudah tepat dilakukan. Namun, Suswono menekankan bahwa sekolah negeri ataupun swasta bisa gratis.
"Saya pastikan sistem zonasi sangat tepat dilakukan dengan catatan bahwa sekolah negeri maupun swasta nanti akan kita gratiskan, dan tentu saja tidak sekedar gratis dari SD sampai SLTA, tetapi juga para guru-gurunya akan kita latih, sehingga ada standar mutu yang sama," ucap Suswono.
Dengan begitu, ia meyakini tak ada pergerakan orang tua untuk menyekolahkan anak di daerah lain. "Saya pastikan bahwa dengan sekolah gratis untuk semua baik negeri maupun swasta, maka saya yakin bahwa mereka akan tetap bisa menjalankan, bersekolah di tempat yang dekat dengan tempat tinggalnya, itu satu," tuturnya.
Kendati demikian, Suswono meyakini, tak akan ada anak yang putus sekolah dengan gratisnya pendidikan baik negeri maupun swasta di Jakarta. "Jadi kita akan pastikan bahwa tidak ada anak putus sekolah dengan demikian," tuturnya.
Selain itu, Suswono juga bertekad akan mewujudkan pendidikan keterampilan sesuai permintaan Global. Dengan begitu, ia yakin, Indonesia bisa mengirim tenaga kerja siap pakai untuk negara lain.
"Juga kita akan pastikan bahwa daya tampung sekolah merata di seluruh kelurahan. Jadi tidak ada lagi ada sekolah-sekolah swasta yang saya pernah jumpai, dia setelah zonasi itu hanya terima murid 5 orang. Nah, tentu ini adalah ketidakadilan yang terjadi dengan demikian," tutur Suswono.
"Oleh karena itu perluasan KJP plus ini terus juga akan kita lakukan dan juga peningkatan kapasitas guru agar kualitas sekolah baik negeri maupun swasta akan tetap sama," katanya.
Tentu juga akan kita tambahkan ada pelatihan siap kerja sehingga mereka-mereka yang dari SMA agar mereka setelah lulus bisa langsung kerja di bidangnya masing-masing. Dan saya pastikan tidak ada anak putus sekolah.
(abd)
tulis komentar anda