Ridwan Kamil dan Pramono Anung Berebut Pengaruh JK di Pilkada Jakarta
Selasa, 10 September 2024 - 16:50 WIB
JAKARTA - Sosok tokoh nasional Jusuf Kalla ( JK ) dinilai sangat berpengaruh untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Jakarta 2024. Maka itu, wajar dua Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) dan Pramono Anung sowan ke JK.
“Kenapa JK menjadi penting? Karena dia tokoh bangsa, tokoh masyarakat yang berpengaruh, makanya didatangi atau didekati oleh para kandidat,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Selasa (10/9/2024).
Ujang juga mengingatkan bahwa JK punya banyak pengalaman politik dan dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh. “Dan jangan lupa juga, karena pengaruhnya itu, dia (JK) kan juga punya banyak massa, punya banyak pengikut, misalnya di Dewan Masjid Indonesia saja Pak JK punya kekuatan,” tuturnya.
Maka itu, Ujang melihat tidak ada yang aneh dan mengherankan kedua cagub Jakarta 2024 itu bersilaturahmi ke JK. Dia berpendapat, RK dan Pram ingin mendapatkan dukungan atau doa restu dari JK.
“Di saat yang sama juga tentu dia ingin pendukung-pendukung JK juga bisa mendukung salah satu cagub yang datang ke Pak JK,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa JK juga mentor politik Anies Baswedan. Sehingga, RK dan Pram dinilai ingin merebut suara pendukung Anies.
“Ya bisa jadi kedua cagub itu ingin mendapatkan suara-suara Anies itu dengan mendekati Pak JK, agar Pak JK bisa saja ngomong ke Pak Anies untuk pendukung Anies itu bisa memilih mencoblos salah satu cagub yang datang ke Pak JK itu,” pungkasnya.
Diketahui, RK berkunjung ke rumah JK, kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (5/9/2024) sore. Kala itu, RK yang berkemeja batik warna biru dan berpeci hitam, tiba di rumah JK pukul 17.00 WIB.
Empat hari kemudian, giliran Pramono Anung yang sowan ke rumah JK. Pramono tak sendirian. Cawagubnya, Rano Karno, juga ikut. Pramono datang ke rumah JK, Senin (9/9/2024) malam.
Pramono yang mengenakan kemeja putih dibalut jaket berwarna abu-abu tiba di kediaman JK sekitar pukul 20.25 WIB.
“Kenapa JK menjadi penting? Karena dia tokoh bangsa, tokoh masyarakat yang berpengaruh, makanya didatangi atau didekati oleh para kandidat,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Selasa (10/9/2024).
Ujang juga mengingatkan bahwa JK punya banyak pengalaman politik dan dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh. “Dan jangan lupa juga, karena pengaruhnya itu, dia (JK) kan juga punya banyak massa, punya banyak pengikut, misalnya di Dewan Masjid Indonesia saja Pak JK punya kekuatan,” tuturnya.
Maka itu, Ujang melihat tidak ada yang aneh dan mengherankan kedua cagub Jakarta 2024 itu bersilaturahmi ke JK. Dia berpendapat, RK dan Pram ingin mendapatkan dukungan atau doa restu dari JK.
“Di saat yang sama juga tentu dia ingin pendukung-pendukung JK juga bisa mendukung salah satu cagub yang datang ke Pak JK,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa JK juga mentor politik Anies Baswedan. Sehingga, RK dan Pram dinilai ingin merebut suara pendukung Anies.
“Ya bisa jadi kedua cagub itu ingin mendapatkan suara-suara Anies itu dengan mendekati Pak JK, agar Pak JK bisa saja ngomong ke Pak Anies untuk pendukung Anies itu bisa memilih mencoblos salah satu cagub yang datang ke Pak JK itu,” pungkasnya.
Diketahui, RK berkunjung ke rumah JK, kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (5/9/2024) sore. Kala itu, RK yang berkemeja batik warna biru dan berpeci hitam, tiba di rumah JK pukul 17.00 WIB.
Empat hari kemudian, giliran Pramono Anung yang sowan ke rumah JK. Pramono tak sendirian. Cawagubnya, Rano Karno, juga ikut. Pramono datang ke rumah JK, Senin (9/9/2024) malam.
Pramono yang mengenakan kemeja putih dibalut jaket berwarna abu-abu tiba di kediaman JK sekitar pukul 20.25 WIB.
(rca)
tulis komentar anda