3 Warga Bogor Dicurigai Terpapar Cacar Monyet, Begini Faktanya
Selasa, 03 September 2024 - 16:30 WIB
BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor sempat mencatat 3 orang yang diduga terinfeksi cacar monyet atau mpox di wilayah Kabupaten Bogor. Dua orang di antaranya dinyatakan negatif dan satu orang masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Dua orang sudah ada hasil negatif. Satu orang masih menunggu hasil, karena baru penemuan kasus kemarin," kata Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor Luki Gema Safari, Selasa (3/9/2024).
Tiga orang itu semuanya berjenis kelamin laki-laki. Rinciannya satu orang asal Kecamatan Ciampea status negatif, satu orang asal Kecamatan Cileungsi status negatif, serta satu orang asal Cibungbulang masih menunggu hasil laboratorium.
"Ketiga kasus kondisinya sangat baik. Isolasi mandiri di rumah," ucapnya.
Temuan kasus yang sempat diduga cacar monyet ini berdasarkan laporan puskesmas. Dari situ dilaporkan kepada Dinkes Kabupaten Bogor untuk segera ditindaklajuti.
"Betul, laporan kewaspadaan dari puskesmas. Dicurigai mpox oleh petugas puskesmas sehingga dilaporkan ke Dinkes. Setelah itu kita ambil sampelnya untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta," ujar Luki.
"Dua orang sudah ada hasil negatif. Satu orang masih menunggu hasil, karena baru penemuan kasus kemarin," kata Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor Luki Gema Safari, Selasa (3/9/2024).
Tiga orang itu semuanya berjenis kelamin laki-laki. Rinciannya satu orang asal Kecamatan Ciampea status negatif, satu orang asal Kecamatan Cileungsi status negatif, serta satu orang asal Cibungbulang masih menunggu hasil laboratorium.
"Ketiga kasus kondisinya sangat baik. Isolasi mandiri di rumah," ucapnya.
Temuan kasus yang sempat diduga cacar monyet ini berdasarkan laporan puskesmas. Dari situ dilaporkan kepada Dinkes Kabupaten Bogor untuk segera ditindaklajuti.
"Betul, laporan kewaspadaan dari puskesmas. Dicurigai mpox oleh petugas puskesmas sehingga dilaporkan ke Dinkes. Setelah itu kita ambil sampelnya untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta," ujar Luki.
(jon)
tulis komentar anda