Pilgub Jakarta 2024, PDIP Ogah Bicara Orang sebelum Dapat Koalisi Parpol
Selasa, 06 Agustus 2024 - 07:43 WIB
JAKARTA - PDIP tidak ingin terjebak membicarakan orang per orang dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Saat ini, PDIP fokus mencari mitra parpol untuk membangun koalisi terlebih dahulu.
"Kalau bicara orang, kursinya tidak genap kan dianggap mimpi sama orang-orang. Lah PDIP ini maunya apa? Kursinya belum cukup sudah bicara orang, lucu," ujar Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Karena itu, PDIP fokus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol dalam rangka membangun kesamaan dalam visi misi untuk dibawa pasangan calon yang akan diusung.
"Kami setiap berbicara dengan berbagai partai politik, maka yang paling pertama itu bagaimana PKB memandang DKI ke depan, bagaimana PPP memandang DKI ke depan," ucapnya.
Saat disinggung pernyataan tersebut mengindikasikan PDIP akan membangun koalisi bersama PKB dan PPP, Said meminta untuk tidak langsung menyimpulkan.
Menurut dia, hal itu sebagai contoh komunikasi yang dibangun partainya. "Belum, jangan ngambil kesimpulan," katanya.
Baca Juga: Wacana KIM Plus di 3 Pilkada, Siapa Jagoannya?
"Kalau bicara orang, kursinya tidak genap kan dianggap mimpi sama orang-orang. Lah PDIP ini maunya apa? Kursinya belum cukup sudah bicara orang, lucu," ujar Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Karena itu, PDIP fokus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol dalam rangka membangun kesamaan dalam visi misi untuk dibawa pasangan calon yang akan diusung.
"Kami setiap berbicara dengan berbagai partai politik, maka yang paling pertama itu bagaimana PKB memandang DKI ke depan, bagaimana PPP memandang DKI ke depan," ucapnya.
Saat disinggung pernyataan tersebut mengindikasikan PDIP akan membangun koalisi bersama PKB dan PPP, Said meminta untuk tidak langsung menyimpulkan.
Menurut dia, hal itu sebagai contoh komunikasi yang dibangun partainya. "Belum, jangan ngambil kesimpulan," katanya.
Baca Juga: Wacana KIM Plus di 3 Pilkada, Siapa Jagoannya?
(jon)
tulis komentar anda