Demo Kecurangan Pemilu, KPU Dipelesetkan Jadi Komisi Penipuan Umum

Rabu, 21 Februari 2024 - 16:32 WIB
Sejumlah peserta aksi dari poros buruh melakukan demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024). Foto/Giffar Rivana
JAKARTA - Sejumlah peserta aksi dari poros buruh melakukan demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024). Para demonstran itu diketahui tiba di depan Kantor KPU pada pukul 14.00 WIB.

Tujuan mereka melakukan aksi tersebut adalah untuk menolak hasil pemilu 2024 karena diindikasi adanya kecurangan. Dari pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, salah seorang orator mengubah singkatan KPU menjadi Komisi Penipuan Umum.

"KPU berubah nama menjadi Komisi Penipuan Umum," kata salah satu orator di atas mobil komando.





Orator itu pun menyinggung soal pemilu 2024 adalah pemilu yang digelar hanya untuk melanggengkan dinasti politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Karena yang maju adalah anak presiden. Dia suruh menterinya jadi tim sukses" ucap orator tersebut.

Sebelumnya juga salah satu orator buruh lainnya Ikhsan meminta agar ada perwakilan dari Poros Buruh agar diterima oleh perwakilan KPU. "Kita bukan massa yang pajak dinaikin malah dijogetin, harga sembako naik dijogetin, kami tidak takut dan tidak gentar menyuarakan kebenaran," ujar Ikhsan.

Ia meminta lembaga penyelenggara Pemilu 2024 untuk tidak bersikap culas dan curang atas hasil Pemilu 2024. "KPU jangan punya tipu daya. Walaupun waktu dan hasil sudah di setting oleh KPU dan pemerintah. Kemenangan jangan melalui manipulasi suara, kita tidak terima dan siap revolusi," tambahnya.

Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyebutkan Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengaku akan membuktikan ada kecurangan Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More