Diduga Gara-gara Galian, Sejumlah Rumah Warga Serua Ciputat Terancam Longsor

Selasa, 30 Januari 2024 - 15:29 WIB
Sejumlah rumah warga di Sukamulya, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), terancam longsor karena adanya penggalian liar menggunakan mesin berat ekskavator di belakang rumah. FOTO/MPI/HAMBALI
JAKARTA - Sejumlah rumah warga di Sukamulya, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), terancam longsor . Penyebabnya diduga karena adanya penggalian liar menggunakan mesin berat ekskavator.

Pantauan di lokasi, dinding rumah warga dengan permukaan dasar galian memiliki selisih ketinggian hingga 5 meter lebih. Kini beberapa bagian belakang rumah telah ditancapi batang-batang bambu. Upaya itu dilakukan untuk mencegah pergeseran tanah yang lebih luas.

Beberapa hari lalu, terdengar suara gemuruh akibat longsor. Warga dan pekerja galian panik bukan main, beruntung hanya material tanah di batas tebing yang ambrol. Sedang dinding rumah hanya alami keretakan.

Salah satu penghuni rumah, Jasiyem (65), menyebut jika pondasi belakang rumahnya mulai tergerus akibat pergeseran tanah. Hal serupa juga terjadi pada dinding rumah tetangganya. Kini bagian belakang telah ditancapi banyak batang bambu.

"Waktu kejadian itu, pada rame di belakang rumah para pekerja (galian). Kalau digali terus, saya takut juga nanti lama-lama ambles, pada longsor," tuturnya, Selasa (30/01/24).



Area di belakang rumah warga itu awalnya merupakan kebun bercampur tumpukan sampah. Beberapa bulan lalu, penggalian dan perataan tanah mulai dikerjakan menggunakan alat berat ekskavator. Rencananya, lahan seluas sekira 1,5 hektare di sana akan dibangun perumahan.



Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachri mengatakan, pihaknya telah terjun mengecek lokasi penggalian. Namun dia masih menunggu hasil kordinasi guna mengambil tindakan tegas.

"Bahwa Satpol PP telah mengirim tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Di lokasi tersebut belum ada proses pembangunan, namun ada aktivitas pemerataan tanah. Kita akan koordinasi untuk mengecek perizinannya," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More