Apel Kesiapsiagaan Banjir, Heru Budi: Perahu Jangan untuk Dipajang Saja!
Jum'at, 24 November 2023 - 09:55 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Pintu Air Malaka Sari, Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2023).Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kepada jajarannya untuk mempersiapkan peralatan dan personel saat puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Februari 2024.
"Saya minta kepada seluruh yang bergerak di bidang relawan ataupun kesiapsiagaan bencana, bulan Februari akan ada hujan ataupun sesuatu hal yang memang patut kita waspadai, hasil informasi dari BMKG," ungkap Heru.
Dia meminta setiap peralatan untuk menanggulangi bencana banjir agar dipersiapkan dengan baik dan tidak hanya menjadi pajangan semata.
"Setiap kecamatan dan kelurahan ada perahu, jadi saya sedikit cerita, Pak Camat perahunya ada? Ada. Biasanya dipajang di depan kantor kecamatan, tapi pada hari H-nya kenapa tidak turun, dipompa tidak penuh-penuh anginnya. Ternyata bocor, jadi dipajang untuk dilihat saja," kata Heru.
Heru meminta agar benar-benar siap dalam melaksanakan aksi penyelamatan warga saat terjadi bencana dan tidak sekedar melakukan apel serta simulasi semata.
"Saya minta seluruh perangkat terkait kebencanaan untuk mempersiapkan, tidak hanya apel, tapi tunjukkan pada saat nanti kita dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka penanggulangan bencana baik itu banjir dan lain-lain kita harus siap," ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) fenomena El Nino Moderat diprediksi berlangsung hingga Februari 2024.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, kondisi IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan kondisi positif dan diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023.
Meskipun fenomena El Nino menguat, kekeringan/ dampaknya akan berakhir begitu musim hujan datang. Musim hujan di Indonesia biasanya disebabkan oleh Monsun Asia.
Monsun Asia merupakan angin yang bergerak dari arah barat Indonesia yang membawa massa udara lebih banyak yang menyebabkan gelombang tinggi, angin kencang dan hujan deras.
Fenomena ini diprediksi mulai aktif memasuki wilayah Indonesia pada November 2023, namun datang lebih lambat dari biasanya, sehingga diprakirakan awal musim hujan 2023/2024 di wilayah DKI Jakarta terjadi pada bulan November tahun 2023 dan puncaknya terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.
"Saya minta kepada seluruh yang bergerak di bidang relawan ataupun kesiapsiagaan bencana, bulan Februari akan ada hujan ataupun sesuatu hal yang memang patut kita waspadai, hasil informasi dari BMKG," ungkap Heru.
Dia meminta setiap peralatan untuk menanggulangi bencana banjir agar dipersiapkan dengan baik dan tidak hanya menjadi pajangan semata.
Baca Juga
"Setiap kecamatan dan kelurahan ada perahu, jadi saya sedikit cerita, Pak Camat perahunya ada? Ada. Biasanya dipajang di depan kantor kecamatan, tapi pada hari H-nya kenapa tidak turun, dipompa tidak penuh-penuh anginnya. Ternyata bocor, jadi dipajang untuk dilihat saja," kata Heru.
Heru meminta agar benar-benar siap dalam melaksanakan aksi penyelamatan warga saat terjadi bencana dan tidak sekedar melakukan apel serta simulasi semata.
"Saya minta seluruh perangkat terkait kebencanaan untuk mempersiapkan, tidak hanya apel, tapi tunjukkan pada saat nanti kita dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka penanggulangan bencana baik itu banjir dan lain-lain kita harus siap," ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) fenomena El Nino Moderat diprediksi berlangsung hingga Februari 2024.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, kondisi IOD (Indian Ocean Dipole) menunjukkan kondisi positif dan diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023.
Meskipun fenomena El Nino menguat, kekeringan/ dampaknya akan berakhir begitu musim hujan datang. Musim hujan di Indonesia biasanya disebabkan oleh Monsun Asia.
Monsun Asia merupakan angin yang bergerak dari arah barat Indonesia yang membawa massa udara lebih banyak yang menyebabkan gelombang tinggi, angin kencang dan hujan deras.
Fenomena ini diprediksi mulai aktif memasuki wilayah Indonesia pada November 2023, namun datang lebih lambat dari biasanya, sehingga diprakirakan awal musim hujan 2023/2024 di wilayah DKI Jakarta terjadi pada bulan November tahun 2023 dan puncaknya terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.
(hab)
tulis komentar anda