DKI Gandeng TikTok Beri Pelatihan 370 Ribu Jakpreneur Tahun Depan

Jum'at, 17 November 2023 - 08:21 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng TikTok untuk memberi pelatihan kepada 370.000 pelaku usaha. Foto/MPI/Dok
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng TikTok untuk memberi pelatihan kepada 370.000 pelaku usaha yang tergabung dalam Jakpreneur. Ini dilakukan sebagai upaya pengembangan UMKM di Jakarta.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, pihaknya tengah mematangkan rencana pelatihan yang dibahas secara intensif antara Pemprov DKI dan pihak aplikator TikTok.

"Kita bertemu TikTok membicarakan bagaimana pengembangan UMKM ke depan dan kita akan kolaborasi sinergi untuk melakukan pelatihan untuk UMKM," kata Ratu pada Kamis (16/11/2023) di Balai Kota DKI Jakarta.



Dia menjelaskan pelatihan yang diberikan adalah mengenai pemahaman digitalisasi dalam berjualan secara daring. Rencananya pelatihan terhadap Jakpreneur akan dimulai tahun 2024.

"Contoh bagaimana supaya UMKM itu bisa mengenal digitalisasi, UMKM masuk, dan berjualan. Karena UMKM kan sekarang masih banyak yang gaptek, jadi diajarkan," jelas Ratu.

Ratu mengungkapkan ada sebanyak 370.000 pelaku usaha yang tergabung Jakpreneur. Nantinya para pelaku usaha yang aktif dan mau akan diajak mengikuti pelatihan digitalisasi.



"Kan tidak semua aktif. Kan macam-macam. Ada kuliner dan lainnya. Kita hanya pendamping, nanti dilihat, diajak siapa yang mau ikut pelatihan ini," pungkas Ratu.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat mengeluhkan dagangan mereka sepi pada September 2023 silam.

Sejumlah pedagang menyalahkan keberadaan aplikasi media sosial sekaligus e-commerce TikTok yang melakukan penjualan barang-barang dengan cara live streaming.

Pemerintah melalui kementerian terkait kemudian mengambil kebijakan agar TikTok memisahkan aplikasi sosial media dengan e-commerce.

Alhasil menu TikTok Shop dan keranjang kuning yang biasanya menjadi andalan para pedagang di aplikasi tersebut menghilang selama beberapa waktu terakhir.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More