5 Hari Pascapenemuan Mayat Ayah dan Anak Membusuk di Koja, Warga Masih Mencium Bau Menyengat
Rabu, 01 November 2023 - 21:50 WIB
JAKARTA - Lima hari pascapenemuan jenazah pengusaha travel umrah dan anaknya membusuk di dalam rumah, warga Jalan Balai Rakyat Lima, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, hingga kini masih mencium aroma tidak sedap. Di lokasi garis polisi juga masih terpasang.
Salah satu warga, Irvan, mengaku aroma tidak sedap masih tercium dari samping bangunan rumah lokasi kejadian. Bau semakin menjadi saat terjadi angin kencang hingga tercium ke beberapa rumah di sekitarnya.
"Baunya masih kecium banget, terutama dari samping, karena itukan kamar atau lokasi ditemukan (jenazah). Makanya masih kerasa banget baunya sampai sekarang ini," kata Irvan, Rabu (1/11/2023).
Hal serupa diungkapkan warga lainnya, Mujianto. Kata dia, bau dihantar melalui adanya hexos yang ada di samping bangunan (kamar) sehingga hal tersebut membuat bau semakin tercium oleh warga sekitar.
"Di samping itukan ada hexos, udah gitu ada angin makin menjadi baunya. Jadi biasanya memang di sini (samping lokasi) sering jadi tempat tongkrongan anak muda, karena bau sering muncul jadi enggak pernah lagi nongkrong," tutupnya.
Polres Metro Jakarta Utara bersama Petugas Penanganan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Tugu Selatan sebelumnya sudah melakukan penyemprotan di lokasi kejadian.
Ketua RT 06 Jumadi mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan ini dilakukan atas inisiasi pihak kepolisian yang mendapat laporan dari warga sekitar yang mengeluhkan aroma tidak sedap dari kediaman korban pada Senin (30/10/2023).
Jumadi membenarkan aroma bau busuk masih tercium dari sisi belakang rumah. Bau itu kadang membuat warga kerap mual, bahkan tidak sanggup untuk melintas di lokasi tersebut hingga harus memutar arah melalui jalan lain.
Lihat Juga: Sadis! Mantan Napi Narkoba Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Tas dan Dibuang di Pinggir Jalan
Salah satu warga, Irvan, mengaku aroma tidak sedap masih tercium dari samping bangunan rumah lokasi kejadian. Bau semakin menjadi saat terjadi angin kencang hingga tercium ke beberapa rumah di sekitarnya.
"Baunya masih kecium banget, terutama dari samping, karena itukan kamar atau lokasi ditemukan (jenazah). Makanya masih kerasa banget baunya sampai sekarang ini," kata Irvan, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga
Hal serupa diungkapkan warga lainnya, Mujianto. Kata dia, bau dihantar melalui adanya hexos yang ada di samping bangunan (kamar) sehingga hal tersebut membuat bau semakin tercium oleh warga sekitar.
"Di samping itukan ada hexos, udah gitu ada angin makin menjadi baunya. Jadi biasanya memang di sini (samping lokasi) sering jadi tempat tongkrongan anak muda, karena bau sering muncul jadi enggak pernah lagi nongkrong," tutupnya.
Baca Juga
Polres Metro Jakarta Utara bersama Petugas Penanganan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Tugu Selatan sebelumnya sudah melakukan penyemprotan di lokasi kejadian.
Ketua RT 06 Jumadi mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan ini dilakukan atas inisiasi pihak kepolisian yang mendapat laporan dari warga sekitar yang mengeluhkan aroma tidak sedap dari kediaman korban pada Senin (30/10/2023).
Jumadi membenarkan aroma bau busuk masih tercium dari sisi belakang rumah. Bau itu kadang membuat warga kerap mual, bahkan tidak sanggup untuk melintas di lokasi tersebut hingga harus memutar arah melalui jalan lain.
Lihat Juga: Sadis! Mantan Napi Narkoba Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Tas dan Dibuang di Pinggir Jalan
(thm)
tulis komentar anda