Marak Bullying, DPRD Dorong Pemkot Tangerang Terapkan Perda Pendidikan Pancasila

TANGERANG - DPRD Kota Tangerang mendorong Pemkot Tangerang untuk menerapkan Perda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Ini dilakukan dalam rangka mencegah kasus perundungan atau bullying terhadap anak-anak yang akhir-akhir ini marak terjadi.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, DPRD bersama Pemkot Tangerang sudah mengesahkan Perda tersebut. Karenanya penting sekali ditanamkan tentang pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada anak-anak sekolah.

"Ini yang harus dikembalikan sampai dengan tataran anak-anak sekolah sejak usia dini. Ditanamkan nilai-nilai Pancasila tentang keberagaman kebhinekaan yang ada di Indonesia" kata Gatot, Senin (2/10/2023).



Menurut politisi PDI Perjuangan ini, di beberapa daerah telah menerapkan setiap pukul 10.00 WIB anak-anak sekolah sudah dibiasakan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam posisi sigap.

"Kalaupun tidak setiap hari, minimal sekurang-kurangnya karena Proklamasi Kemerdekaan itu dibacakan hari Jumat ya setiap hari Jumat pukul 10.00 WIB," tuturnya.

Gatot berharap kasus-kasus perundungan anak atau bullying tidak terulang khususnya di Kota Tangerang. Gatot meminta untuk menanamkan ke anak-anak usia dini mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, bullying itu tidak keren, bullying penakut pengecut.

"Tanamkan dan perkuat nilai-nilai keagamaan sesuai keyakinan pemeluknya masing-masing di sekolah, termasuk juga menanamkan nilai-nilai Pancasila di sekolah-sekolah," ujarnya.



Menurut Gatot, kasus-kasus bullying terjadi pada korban dan pelaku yang sama-sama masih berstatus pelajar, maka dari itu menekankan nilai-nilai keyakinan beragama, bukan hanya di keluarga tapi juga di sekolah-sekolah.

"Ini semua menjadi tanggung jawab bersama, baik orang tua, sekolah, dan pemerintah.

Karena kita sudah mengesahkan Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, dimasukkan ditanamkan nilai-nilai luhur Pancasila di sekolah," ucapnya.