Bayi Tertukar, Polres Bogor Selidiki Unsur Kelalaian Pihak Rumah Sakit
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 03:41 WIB
BOGOR - Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap RS Sentosa Bogor terkait kasus bayi tertukar. Hasil penyelidikan sementara bahwa tertukarnya dua bayi itu terjadi pada H+1 persalinan.
"Jadi hasil penyelidikan dari proses tertukarnya bayi tersebut, terjadi kurang lebih H+1 setelah persalinan Ibu S dan Ibu D. Kemudian proses itu lagi berjalan di bidang sisi penegakkan hukum," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (25/8/2023).
Terkait adanya kelalaian, lanjut Rio, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Diharapkan, dalam waktu dekat pihaknya bisa mendapatkan jawaban. "(Kelalaian) itu masih kita dalami, nanti akan kami sampaikan di kemudian hari. Itu dalam rangka penyelidikan, moga-moga kita bisa mendapat jawaban satu minggu ke depan," ungkapnya.
Yang terpenting, dalam kasus ini pihaknya berupaya untuk mencari proses penyelesaian secara arif dan bijaksana. Karena, bagaimana pun kasus ini merupakan kemanusiaan nurani dua ibu.
"Ini adalah kejadian pertama di Republik Indonesia, sehingga kami mencoba menyelesaikan ini di luar penyelidikan tersebut yang dilaporkan oleh Ibu S terhadap Ibu D. Oleh sebab itu tadi kesepakatan di atas, telah dibuatkan komitmen bersama penyelesaian bersama dalam hal Ibu S dengan Ibu D, kami selesaikan secara restorative justice," tutupnya.
Sebelumnya, polisi telah menyampaikan hasil tes DNA antara bayi laki-laki Siti Mauliah dengan bayi laki-laki pasien D dinyatakan tertukar. Pengumuman tersebut sudah diterima dengan baik oleh kedua keluarga setelah melakukan mediasi di Polres Bogor.
"Jadi hasil penyelidikan dari proses tertukarnya bayi tersebut, terjadi kurang lebih H+1 setelah persalinan Ibu S dan Ibu D. Kemudian proses itu lagi berjalan di bidang sisi penegakkan hukum," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (25/8/2023).
Terkait adanya kelalaian, lanjut Rio, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Diharapkan, dalam waktu dekat pihaknya bisa mendapatkan jawaban. "(Kelalaian) itu masih kita dalami, nanti akan kami sampaikan di kemudian hari. Itu dalam rangka penyelidikan, moga-moga kita bisa mendapat jawaban satu minggu ke depan," ungkapnya.
Yang terpenting, dalam kasus ini pihaknya berupaya untuk mencari proses penyelesaian secara arif dan bijaksana. Karena, bagaimana pun kasus ini merupakan kemanusiaan nurani dua ibu.
"Ini adalah kejadian pertama di Republik Indonesia, sehingga kami mencoba menyelesaikan ini di luar penyelidikan tersebut yang dilaporkan oleh Ibu S terhadap Ibu D. Oleh sebab itu tadi kesepakatan di atas, telah dibuatkan komitmen bersama penyelesaian bersama dalam hal Ibu S dengan Ibu D, kami selesaikan secara restorative justice," tutupnya.
Sebelumnya, polisi telah menyampaikan hasil tes DNA antara bayi laki-laki Siti Mauliah dengan bayi laki-laki pasien D dinyatakan tertukar. Pengumuman tersebut sudah diterima dengan baik oleh kedua keluarga setelah melakukan mediasi di Polres Bogor.
(cip)
tulis komentar anda