Bacaleg Perindo Bogor Ungkap Tantangan Pendidikan di Indonesia
Selasa, 18 Juli 2023 - 21:49 WIB
BOGOR - Bacaleg Partai Perindo DPRD Kabupaten Bogor Dapil 1 Muhyiddin mengungkapkan sejumlah tantangan pendidikan di Indonesia. Pertama terkait mahalnya biaya perlengkapan sekolah padahal sekolahnya gratis.
"Faktanya walaupun sekolah gratis tapi buku bayar, seragam belum embel-embel lainnya sehingga kalau dihitung-hitung sekolahnya tinggi juga biayanya," ujar Muhyiddin dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia yang disiarkan melalui akun YouTube Partai Perindo, Selasa (18/7/2023).
"Itu yang harus diselidiki atau jadi perhatian pemerintah ini ke mana nih. Apakah memang dananya memang nggak ada atau memang mengalirnya belok gitu," katanya.
Kedua, terkait masalah honor ataupun gaji pengajar yang dinilai sangat memprihatikan. Menurut dia, bagaimana seorang pengajar dapat fokus mengajar jika ekonominya belum tercukupi.
"Saya juga akan perjuangkan agar gaji honor atau penghasilan guru ditingkatkan melebihi orang yang bekerja di BUMN. Jadi dia cukup dan lebih fokus lagi," ungkapnya.
Ketiga, motivasi orang tua untuk ingin anaknya terus belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga berupaya ingin membantu orang tua usai lulus SMA, padahal kesempatan untuk meraih kesuksesan masih dapat dicapai dengan melanjutkan pendidikan.
"Karena mungkin melihat keadaan orang tua sehingga dia ngerasa nggak percaya diri. Itu tugasnya pemerintah dan kita semua untuk sosialisasi bahwa pendidikan untuk memutus rantai kemiskinan," kata Muhyiddin.
Dengan demikian, mengejar pendidikan yang lebih tinggi perlu disosialisasikan guna mengangkat derajat orang tua dan memutus rantai kemiskinan. "Mari teman-teman semuanya yang milenial generasi Z semuanya kita tingkatkan pendidikan setinggi-tingginya, karena itulah kunci memutus rantai kemiskinan," ujarnya.
"Faktanya walaupun sekolah gratis tapi buku bayar, seragam belum embel-embel lainnya sehingga kalau dihitung-hitung sekolahnya tinggi juga biayanya," ujar Muhyiddin dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia yang disiarkan melalui akun YouTube Partai Perindo, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga
"Itu yang harus diselidiki atau jadi perhatian pemerintah ini ke mana nih. Apakah memang dananya memang nggak ada atau memang mengalirnya belok gitu," katanya.
Kedua, terkait masalah honor ataupun gaji pengajar yang dinilai sangat memprihatikan. Menurut dia, bagaimana seorang pengajar dapat fokus mengajar jika ekonominya belum tercukupi.
"Saya juga akan perjuangkan agar gaji honor atau penghasilan guru ditingkatkan melebihi orang yang bekerja di BUMN. Jadi dia cukup dan lebih fokus lagi," ungkapnya.
Ketiga, motivasi orang tua untuk ingin anaknya terus belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga berupaya ingin membantu orang tua usai lulus SMA, padahal kesempatan untuk meraih kesuksesan masih dapat dicapai dengan melanjutkan pendidikan.
"Karena mungkin melihat keadaan orang tua sehingga dia ngerasa nggak percaya diri. Itu tugasnya pemerintah dan kita semua untuk sosialisasi bahwa pendidikan untuk memutus rantai kemiskinan," kata Muhyiddin.
Dengan demikian, mengejar pendidikan yang lebih tinggi perlu disosialisasikan guna mengangkat derajat orang tua dan memutus rantai kemiskinan. "Mari teman-teman semuanya yang milenial generasi Z semuanya kita tingkatkan pendidikan setinggi-tingginya, karena itulah kunci memutus rantai kemiskinan," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda