Cerita Satpol PP Kucing-kucingan dengan Pelanggar Protokol Kesehatan
Selasa, 28 Juli 2020 - 09:35 WIB
JAKARTA - Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan menceritakan bagaimana sulitnya menegur masyarakat untuk menaati protokol kesehatan Covid-19 .
Pihaknya sempat kucing-kucingan atau kejar-kejaran dengan pelanggar aturan PSBB yang tak mengenakan masker. Aksi itu terjadi saat masyarakat sedang berolahraga di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/7/2020).
"Masyarakat ada yang sempat kucing-kucingan, kami akui itu," ujarnya, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: 20 Petugas Samsat Jaksel Positif Covid-19)
Warga sebetulnya sudah ada kesadaran membawa masker. Namun, kadang mereka sering membuka atau menutup masker. "Terkadang saat kami melakukan penindakan, begitu ada petugas Satpol PP, maskernya dipakai. Kalau tidak ada, mereka lepas lagi (maskernya)," ucapnya.
Setelah tidak ada Satpol PP, masyarakat kerap melepas maskernya. "Ada juga yang pakai maskernya diturunkan ke bawah dagu. Ini bukan bicara efek jera penindakan, tapi bicara kesadaran," kata Bernard. (Baca juga: 1 Pegawai Kecamatan Matraman Positif Covid-19, Camat: Besok Semua Dites Swab)
Dia mengimbau sebaiknya masyarakat tidak melakukan kucing-kucingan terhadap Satpol PP karena apa yang dilakukan petugas demi kebaikan masyarakat bersama.
"Harus menjaga, jangan karena denda pakai masker. Kami tiap hari melakukan opren (operasi kepatuhan peraturan daerah) ada saja yang kucing-kucingan," ujarnya.
Pihaknya sempat kucing-kucingan atau kejar-kejaran dengan pelanggar aturan PSBB yang tak mengenakan masker. Aksi itu terjadi saat masyarakat sedang berolahraga di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/7/2020).
"Masyarakat ada yang sempat kucing-kucingan, kami akui itu," ujarnya, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: 20 Petugas Samsat Jaksel Positif Covid-19)
Warga sebetulnya sudah ada kesadaran membawa masker. Namun, kadang mereka sering membuka atau menutup masker. "Terkadang saat kami melakukan penindakan, begitu ada petugas Satpol PP, maskernya dipakai. Kalau tidak ada, mereka lepas lagi (maskernya)," ucapnya.
Setelah tidak ada Satpol PP, masyarakat kerap melepas maskernya. "Ada juga yang pakai maskernya diturunkan ke bawah dagu. Ini bukan bicara efek jera penindakan, tapi bicara kesadaran," kata Bernard. (Baca juga: 1 Pegawai Kecamatan Matraman Positif Covid-19, Camat: Besok Semua Dites Swab)
Dia mengimbau sebaiknya masyarakat tidak melakukan kucing-kucingan terhadap Satpol PP karena apa yang dilakukan petugas demi kebaikan masyarakat bersama.
"Harus menjaga, jangan karena denda pakai masker. Kami tiap hari melakukan opren (operasi kepatuhan peraturan daerah) ada saja yang kucing-kucingan," ujarnya.
(jon)
tulis komentar anda