Perbaikan Jalan Rusak di Kota Bekasi Andalkan Dana Bantuan Pemprov DKI
Kamis, 23 Juli 2020 - 22:00 WIB
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengandalkan anggaran sisa bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperbaiki jalan rusak di wilayahnya. Sebab, Kota Bekasi tidak mempunyai anggaran untuk memperbaiki ratusan jalan rusak yang tersebar di 12 kecamatan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, pemerintah terpaksa menunda perbaikan jalan rusak di wilayahnya karena tekendala anggaran dan perbaikan akan dilakukan tahun depan."Ada 120 titik ruas jalan yang perlu diperbaiki," kata Arief kepada wartawan Kamis (23/7/2020).
Menurut dia, kendala tersebut juga terjadi karena adanya refocusing anggaran yang dilakukan Pemkot Bekasi yang dialikan untuk penanganan Covid-19. Sehingga, Kota Bekasi harus menunda perbaikan lantaran pandemi Covid-19. Namun, tahun depan dipastikan perbaikan akan secepatnya dilakukan.
Dengan kondisi begitu, lanjut dia, pemerintah akan mengandalkan sisa bantuan dari Pemprov DKI Jakarta untuk proses perbaikan. Sejauh ini perbaikan menunggu proses lelang."Ada (anggaran) yang mau digunakan itu yang Jalan Ngurah Rai, sisa bantuan DKI Jakarta," ungkapnya.
Kabid Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Widayat Subroto menambahkan, perbaikan sejumlah jalan menggunakan sisa bantuan DKI Jakarta sebesar Rp12 miliar. Namun, perbaikan jalan rusak tersebut hanya bersifat sementara.
Hal ini terpaksa dilakukan lantaran pendanaan yang terdampak refocusing anggaran selama pandemi Covid-19. Perbaikan tiga ruas jalan seperti Jalan HM Djoyomartono, I Gusti Ngurah Rai, dan Lingkar Utara akan dikerjakan tahun ini, dan diprediksi selesai pada Desember mendatang. (Baca: Bima Arya: Proyek Masjid Agung Bogor Mangkrak 4 Tahun karena Oknum Tak Amanah)
"Sekarang Covid-19 sudah mulai normal, kemudian refocusing anggaran sudah selesai, kita sedang bersiap untuk melakukan pelelangan," katanya. Tiga ruas jalan ini dinilai krusial untuk dilakukan perbaikan lantaran jalan utama, ramai dilintasi kendaraan, serta kondisi kerusakan yang memprihatinkan.
Sedangkan, untuk 120 ruas jalan rusak rencanan akan dikerjakan pada tahun depan. Awalnya, perbaikan ruas jalan direncanakan mulai berjalan pada Februari lalu, Pekerjaan terganggu akibat situasi pandemi Covid 19. Perbaikan menyeluruh ditarget terlaksana pada bulan Februari 2021 mendatang.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, pemerintah terpaksa menunda perbaikan jalan rusak di wilayahnya karena tekendala anggaran dan perbaikan akan dilakukan tahun depan."Ada 120 titik ruas jalan yang perlu diperbaiki," kata Arief kepada wartawan Kamis (23/7/2020).
Menurut dia, kendala tersebut juga terjadi karena adanya refocusing anggaran yang dilakukan Pemkot Bekasi yang dialikan untuk penanganan Covid-19. Sehingga, Kota Bekasi harus menunda perbaikan lantaran pandemi Covid-19. Namun, tahun depan dipastikan perbaikan akan secepatnya dilakukan.
Dengan kondisi begitu, lanjut dia, pemerintah akan mengandalkan sisa bantuan dari Pemprov DKI Jakarta untuk proses perbaikan. Sejauh ini perbaikan menunggu proses lelang."Ada (anggaran) yang mau digunakan itu yang Jalan Ngurah Rai, sisa bantuan DKI Jakarta," ungkapnya.
Kabid Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Widayat Subroto menambahkan, perbaikan sejumlah jalan menggunakan sisa bantuan DKI Jakarta sebesar Rp12 miliar. Namun, perbaikan jalan rusak tersebut hanya bersifat sementara.
Hal ini terpaksa dilakukan lantaran pendanaan yang terdampak refocusing anggaran selama pandemi Covid-19. Perbaikan tiga ruas jalan seperti Jalan HM Djoyomartono, I Gusti Ngurah Rai, dan Lingkar Utara akan dikerjakan tahun ini, dan diprediksi selesai pada Desember mendatang. (Baca: Bima Arya: Proyek Masjid Agung Bogor Mangkrak 4 Tahun karena Oknum Tak Amanah)
"Sekarang Covid-19 sudah mulai normal, kemudian refocusing anggaran sudah selesai, kita sedang bersiap untuk melakukan pelelangan," katanya. Tiga ruas jalan ini dinilai krusial untuk dilakukan perbaikan lantaran jalan utama, ramai dilintasi kendaraan, serta kondisi kerusakan yang memprihatinkan.
Sedangkan, untuk 120 ruas jalan rusak rencanan akan dikerjakan pada tahun depan. Awalnya, perbaikan ruas jalan direncanakan mulai berjalan pada Februari lalu, Pekerjaan terganggu akibat situasi pandemi Covid 19. Perbaikan menyeluruh ditarget terlaksana pada bulan Februari 2021 mendatang.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(hab)
tulis komentar anda