Cegah Stunting di Bogor, GMP Jabar Penyuluhan di Kampung Sindang Barang

Sabtu, 11 Maret 2023 - 15:28 WIB
GMP Jabar mengadakan penyuluhan tentang pencegahan dan solusi stunting di Kampung Sindang Barang, Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3/2023). Foto/Dok. SINDOnews
BOGOR - Ganjar Muda Padjajaran (GMP) Jabar mengadakan penyuluhan tentang pencegahan dan solusi stunting untuk masyarakat Bogor. Acara ini dihadiri 50 warga yang didominasi kaum ibu yang membawa balita.

Materi penyuluhan stunting disajikan dari dua sisi yaitu dari sudut pandang gizi dan nutrisi, serta psikologi. Dihadirkan dua narasumber yakni perawat Lala Hidayanti dan konselor Puspaga Kabupaten Bogor Tely Yulianti.

"Sejalan dengan program nasional untuk pengurangan angka stunting di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Bogor angkanya saat ini 4,78. Harapannya bisa membantu hilangnya stunting di Kabupaten Bogor," kata Koordinator GMP Jabar Anshari di Kampung Sindang Barang, Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3/2023).

Menurut Anshari, cara pencegahan stunting bisa dilakukan dengan mengatur usia pernikahan yang ideal, Begitu juga dengan usia kehamilan.

Ibu hamil diharapkan dapat memperhatikan pemenuhan gizi dan nutrisi anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) sejak janin masih dalam kandungan.



Anshari mengatakan kegiatan ini terinspirasi dari program kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sangat memperhatikan kesehatan anak dan ibu hamil. "Kami ingin mencontoh keberhasilan beliau di Jawa Tengah dan harapannya kalau beliau jadi presiden nantinya secara nasional ada perhatian untuk stunting," ujarnya.

Dihadirkan dua narasumber dalam kegiatan itu yakni perawat Lala Hidayanti dan konselor Puspaga Kabupaten Bogor Tely Yulianti. Lala menjelaskan kegiatan ini sangat berguna untuk mengedukasi masyarakat agar tahu mengenai stunting.

"Jadi hari ini kami mau coba menjelaskan ke masyarakat soal stunting, nanti acaranya penjelasan, terus coba tanya masyarakat kenal gak sih stunting ini sendiri. Kan stunting itu ada jangka panjang sama jangka pendeknya. Nah ini yang jangka panjangnya yang harus kita cegah," tuturnya.

Menurutnya, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada 2022. Lala berharap angka itu bisa terus ditekan agar kasus stunting bisa dihilangkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More