Kasus Covid-19 Meningkat, Kabupaten Bekasi Perpanjang PSBB Proporsional

Jum'at, 17 Juli 2020 - 12:58 WIB
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.Foto/SINDOnews/Dok
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kembali mengajukan perpanjangan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional mengingat masa berlaku status serupa sebelumnya telah berakhir. Sebab, PSBB perlu diteruskan kembali mengingat wilayahnya masih masuk zona kuning Covid-19 .

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmadja mengatakan, karena masih zona kuning tersebut, Kabupaten Bekasi sangat perlu memperpanjang PSBB Proporsional."Sudah kita ajukan ke Gubernur Jawa Barat, terhitung mulai hari ini (Jumat) hingga dua pekan kedepan," kata Eka kepada SINDOnews, Jumat (17/7/2020).

Menurut dia, keputusan memperpanjang PSBB tersebut berdasarkan hasil evaluasi atas meningkatnya kasus konfirmasi positif di wilayah Kabupaten Bekasi pada 14 hari PSBB proporsional sebelumnya. Sepanjang bulan ini,adanya lonjakan kasus positif sebanyak 66 orang yang mayoritas disumbang oleh klaster kawasan industri.



Salah satu perusahaan di Kawasan Industri Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara bahkan menemukan kasus konfirmasi positif hingga 40 orang."Tracking (melacak), tracing (menelusuri), screening (penapisan), hingga kuratif awal serta swab test PCR terus dilakukan di sejumlah episentrum klaster industri," ungkapnya.

Selain kawasan industri, Eka melanjutkan, pihaknya juga tengah melakukan tes usap masif di lingkungan pasar tradisional dengan menyasar pedagang, pengunjung, hingga pengelola pasar yang memiliki interaksi tinggi."Hasil tes usapnya belum ada yang keluar sementara targetnya semua pasar tradisional," ujarnya. (Baca: Terjadi Percepatan Penularan Covid-19, DKI Perpanjang PSBB Transisi)

Sementara berdasarkan situs pikokabsi.bekasikab.go.id mencatat total kasus konfirmasi sebanyak 65 orang dengan rincian 31 orang menjalani perawatan di rumah sakit sementara 34 lainnya melakukan isolasi mandiri.Sejak awal pandemi, kasus konfirmasi di Kabupaten Bekasi mencapai 339 kasus.

Kemudian dengan jumlah kesembuhan sebanyak 253 orang sementara angka kematiannya 21 orang atau enam persen. Dari laman situs yang sama diketahui pula kasus suspek atau sebelumnya dikenal dengan pasien dalam pengawasan tinggal menyisakan lima persen saja atau 73 dari total 1.476 yang telah diawasi.
(hab)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More