Pesawat Jatuh di Pondok Cabe, Pilot Luka Bakar
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sebuah pesawat latih milik Pelita Air bernomor registrasi PKS-317 yang akan mendarat di Lapangan Udara Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan terjatuh dan terbakar tadi siang. Akibat kejadian ini pilot pesawat menderita luka bakar hingga 70%.
Pilot bernama Sugeng merupakan satu-satunya orang yang ada di pesawat tersebut. Sugeng juga merupakan atlet dari Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) yang akan berlaga pada SEA mendatang.
Pjs Corporate Secretary Pelita Air Hadidjanto mengatakan, pesawat tersebut hendak mendarat di Lapangan Udara Pondok Cabe setelah melakukan penerbangan dari Palembang. Sedianya pesawat itu mendarat sekitar pukul 11.50 WIB, namun saat akan mendarat pesawat menghantam permukaan 30 meter dari luar runway.
"Pesawat ini merupakan pesawat latih bertipe Swansyasa. Pilot bernama Sugeng, single seater, swayasa, mision cross country dari Palembang dalam rangka SEA Games," ujar Hadidjanto di Pondok Cabe, Kamis (7/5/2015)nya.
Hadidjanto menerangkan, pesawat rakitan yang dioperasikan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) itu pun habis terbakar seluruhnya, hanya tertinggal mesin saja. "Body pesawat terbakar habis di taxiway B, depan hanggar lima FASI, pilotnya dibawa ke RS Bhakti Husada dengan luka bakar sekitar 70%, pesawat tinggal frame dan mesin saja," terangnya.
Pilot bernama Sugeng merupakan satu-satunya orang yang ada di pesawat tersebut. Sugeng juga merupakan atlet dari Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) yang akan berlaga pada SEA mendatang.
Pjs Corporate Secretary Pelita Air Hadidjanto mengatakan, pesawat tersebut hendak mendarat di Lapangan Udara Pondok Cabe setelah melakukan penerbangan dari Palembang. Sedianya pesawat itu mendarat sekitar pukul 11.50 WIB, namun saat akan mendarat pesawat menghantam permukaan 30 meter dari luar runway.
"Pesawat ini merupakan pesawat latih bertipe Swansyasa. Pilot bernama Sugeng, single seater, swayasa, mision cross country dari Palembang dalam rangka SEA Games," ujar Hadidjanto di Pondok Cabe, Kamis (7/5/2015)nya.
Hadidjanto menerangkan, pesawat rakitan yang dioperasikan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) itu pun habis terbakar seluruhnya, hanya tertinggal mesin saja. "Body pesawat terbakar habis di taxiway B, depan hanggar lima FASI, pilotnya dibawa ke RS Bhakti Husada dengan luka bakar sekitar 70%, pesawat tinggal frame dan mesin saja," terangnya.
(whb)