Kecelakaan Truk Tanki Kimia, Gelandangan Tewas karena Penasaran
A
A
A
JAKARTA - Seorang gelandangan yang menghuni kolong tol dalam kota tewas usai menghirup bahan kimia tumpahan truk tanki yang kecelakaan di KM 17.800 tol dalam kota. Gelandangan itu tewas tak lama setelah menghirup cairan kimia yang meluber ke pemukimannya.
Kusmiyati (28) warga Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat itu tewas dalam perjalanan menuju RS Atmajaya.
Diduga kuat, penyebab Kusmiyati tewas karena sesak napas usai menghirup cairan kimia yang menetes di sekitar tempat tinggalnya, usai kecelakaan sebuah truk tangki berbahan kimia nopol L 8370 UN yang berada di atas tempat tinggalnya ditabrak oleh mobil trailer nopol B 9107 BEH.
Kasat Lantas wilayah Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo menjelaskan tabrakan yang terjadi di KM 17.800 tol dalam kota membuat isi truk tangki kimia yang di kemudikan Andi Siswanto (43) meluber ke jalan tol hingga akhirnya menetes ke bawah jalan tol yang tidak lain tempat tinggal Kusmiyati.
Diduga karena iseng atau sekadar ingin tahu, kata Ipung, Kusmiyati langsung menghirup cairan kimia. Tak lama usai menghirup, Kusmiyati mengaku sesak napas, oleh kerabatnya, tuna wisma itu pun dibawa ke RS Atmajaya.
"Pas di (RS) Atmanjaya, dia (Kusmiyati) sudah tidak bernyawa, langsung kami membawa ke RSCM untuk di autopsi," ujar Ipung, Selasa (5/5/2015).
Ipung menduga, kecelakaan yang tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka berat bagi dua pengendara mobil besar itu disebabkan oleh ngantuknya Sutedi (29) pengemudi truk trailer yang menabrak tangki kimia.
"Dugaannya, dia (Sutedi) mengantuk hingga menabrak belakang mobil tangki kimia, hingga selang tangki bocor. Supir tangki sudah coba menutup yang bocor, tapi tetap tidak bisa. Kecelakaan itu terjadi saat keduanya ingin melaju ke arah tol bandara," jelas Ipung.
Untuk penyidikan lebih lanjut, saat ini, kedua mobil itu berada dalam penanganan unit laka lantas wilayah Jakarta Barat. Begitupun dengan kedua pengemudi, masih dalam pemeriksaan oleh petugas kepolisian.
Kusmiyati (28) warga Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat itu tewas dalam perjalanan menuju RS Atmajaya.
Diduga kuat, penyebab Kusmiyati tewas karena sesak napas usai menghirup cairan kimia yang menetes di sekitar tempat tinggalnya, usai kecelakaan sebuah truk tangki berbahan kimia nopol L 8370 UN yang berada di atas tempat tinggalnya ditabrak oleh mobil trailer nopol B 9107 BEH.
Kasat Lantas wilayah Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo menjelaskan tabrakan yang terjadi di KM 17.800 tol dalam kota membuat isi truk tangki kimia yang di kemudikan Andi Siswanto (43) meluber ke jalan tol hingga akhirnya menetes ke bawah jalan tol yang tidak lain tempat tinggal Kusmiyati.
Diduga karena iseng atau sekadar ingin tahu, kata Ipung, Kusmiyati langsung menghirup cairan kimia. Tak lama usai menghirup, Kusmiyati mengaku sesak napas, oleh kerabatnya, tuna wisma itu pun dibawa ke RS Atmajaya.
"Pas di (RS) Atmanjaya, dia (Kusmiyati) sudah tidak bernyawa, langsung kami membawa ke RSCM untuk di autopsi," ujar Ipung, Selasa (5/5/2015).
Ipung menduga, kecelakaan yang tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka berat bagi dua pengendara mobil besar itu disebabkan oleh ngantuknya Sutedi (29) pengemudi truk trailer yang menabrak tangki kimia.
"Dugaannya, dia (Sutedi) mengantuk hingga menabrak belakang mobil tangki kimia, hingga selang tangki bocor. Supir tangki sudah coba menutup yang bocor, tapi tetap tidak bisa. Kecelakaan itu terjadi saat keduanya ingin melaju ke arah tol bandara," jelas Ipung.
Untuk penyidikan lebih lanjut, saat ini, kedua mobil itu berada dalam penanganan unit laka lantas wilayah Jakarta Barat. Begitupun dengan kedua pengemudi, masih dalam pemeriksaan oleh petugas kepolisian.
(ysw)