Sudah 2 Pekan, Ratusan Siswa Ini Numpang Belajar di Sekolah Lain
A
A
A
JAKARTA - Pasca terbakarnya Gedung SMPN 65, Jakarta Utara pada pertengahan April lalu. Sudah dua pekan terakhir ratusan siswa SMPN 65 menumpang di tiga sekolah.
Ratusan siswa di sekolah yang terletak di Jalan Metro Kencana Raya, Sunter, Jakarta Utara, ini terpaksa menumpang karena gedung tiga laintai yang biasa mereka pergunakan untuk belajar ludes diamuk si jago merah.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 65 Sri Suhartati menuturkan, setelah terbakar hingga saat ini, ratusan siswa kelas VII, VIII, IX menumpang di sejumlah sekolah. Untuk siswa kelas VII dan VIII menumpang di SMPN 116 Jakarta Utara dengan masuk siang.
Sementara untuk kelas IX menjelang UN mereka belajar di SDN 012 yang tak jauh dari SMPN 65. "Semua murid kami (SMPN 65) masuk siang karena memang menumpang," ujar Sri di Gedung SMPN 65, Senin (4/5/2015).
Sri menambahkan saat UN barulah siswa kelas IX SMPN 65 melakukan ujian di SMAN 80 Jakarta Utara. Sri juga beralasan pemilihan dari SDN 12, SMPN 116, dan SMAN 80 karena sekolah-sekolah ini berada cukup dekat dari SMPN 65.
"Semua sekolah yang jadi tempat penampungan dekat sekolah (SMPN 65) dan dekat tempat tinggal anak-anak, dan anak-anak kami kenal sekolah itu (SD 12, SMPN 116, dan SMAN 80)," paparnya.
Ratusan siswa di sekolah yang terletak di Jalan Metro Kencana Raya, Sunter, Jakarta Utara, ini terpaksa menumpang karena gedung tiga laintai yang biasa mereka pergunakan untuk belajar ludes diamuk si jago merah.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 65 Sri Suhartati menuturkan, setelah terbakar hingga saat ini, ratusan siswa kelas VII, VIII, IX menumpang di sejumlah sekolah. Untuk siswa kelas VII dan VIII menumpang di SMPN 116 Jakarta Utara dengan masuk siang.
Sementara untuk kelas IX menjelang UN mereka belajar di SDN 012 yang tak jauh dari SMPN 65. "Semua murid kami (SMPN 65) masuk siang karena memang menumpang," ujar Sri di Gedung SMPN 65, Senin (4/5/2015).
Sri menambahkan saat UN barulah siswa kelas IX SMPN 65 melakukan ujian di SMAN 80 Jakarta Utara. Sri juga beralasan pemilihan dari SDN 12, SMPN 116, dan SMAN 80 karena sekolah-sekolah ini berada cukup dekat dari SMPN 65.
"Semua sekolah yang jadi tempat penampungan dekat sekolah (SMPN 65) dan dekat tempat tinggal anak-anak, dan anak-anak kami kenal sekolah itu (SD 12, SMPN 116, dan SMAN 80)," paparnya.
(whb)