Hendak Take Off, Pria Ini Mengaku Bawa Bom di Bandara Soetta
A
A
A
TANGERANG - Ratusan penumpang pesawat Batik Air dengan nomor pesawat 6870 tujuan Jakarta-Palembang di evakuasi. Pasalnya, saat pesawat akan lepas landas, salah seorang penumpang mengaku membawa bom didalam tas.
Adalah IRY penumpang Batik Air ini mengaku kepada salah satu pramugari bila dirinya membawa bom yang tersimpan didalam tas. Mendapat pengakuan dari IRY, sang pramugari pun memberitahu kepada pilot dan petugas Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Buntut dari pengakuan IRY ini, petugas pun terpaksa mengevakuasi seluruh penumpang yang sudah berada didalam pesawat. Tak hanya itu petugas juga memeriksa ulang barang bawaan penumpang, guna memastikan kebenaran adanya bom tersebut.
Setelah hampir tiga jam melakukan penyisiran dan pemeriksaan ulang tidak ditemukan bom seperti yang diutarakan IRY. Rudi Ricardo salah seorang penyidik dari PPNS Kementerian Perhubungan keterangan atau ucapan IRY telah membuat panik seluruh awak dan penumpang.
“Dia bilang ke Pramugari, dirinya bawa Bom,” katanya Rabu (29/4/2015). Hingga Rabu petang, Ivan masih di periksa oleh PPN Kementrrian Perhubungan.
”Dia untuk sementara waktu tidak boleh mengunakan pesawat terbang dalam berpergian,” ucapnya.
Adalah IRY penumpang Batik Air ini mengaku kepada salah satu pramugari bila dirinya membawa bom yang tersimpan didalam tas. Mendapat pengakuan dari IRY, sang pramugari pun memberitahu kepada pilot dan petugas Aviation Security Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Buntut dari pengakuan IRY ini, petugas pun terpaksa mengevakuasi seluruh penumpang yang sudah berada didalam pesawat. Tak hanya itu petugas juga memeriksa ulang barang bawaan penumpang, guna memastikan kebenaran adanya bom tersebut.
Setelah hampir tiga jam melakukan penyisiran dan pemeriksaan ulang tidak ditemukan bom seperti yang diutarakan IRY. Rudi Ricardo salah seorang penyidik dari PPNS Kementerian Perhubungan keterangan atau ucapan IRY telah membuat panik seluruh awak dan penumpang.
“Dia bilang ke Pramugari, dirinya bawa Bom,” katanya Rabu (29/4/2015). Hingga Rabu petang, Ivan masih di periksa oleh PPN Kementrrian Perhubungan.
”Dia untuk sementara waktu tidak boleh mengunakan pesawat terbang dalam berpergian,” ucapnya.
(whb)