Atasi Masalah Transportasi, Myanmar Belajar dari Jakarta

Jum'at, 24 April 2015 - 15:03 WIB
Atasi Masalah Transportasi, Myanmar Belajar dari Jakarta
Atasi Masalah Transportasi, Myanmar Belajar dari Jakarta
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah bertemu dengan Pemerintah Myanmar. Dalam pertemuan tersebut, Myanmar belajar dari Jakarta mengenai bagaimana mengatasi masalah transportasi.

"Yangon juga cukup padat penduduknya, sekitar 5,1 juta jiwa. Dia (Pemerintah Myanmar) ingin tanya tentang pembangunan transportasi di sini (Jakarta) yang macetnya seperti ini," tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/4/2015).

"Di Yangon infonya masih belum semacet Jakarta. Dia sangat tertarik dengan terobosan untuk membangun MRT (Mass Rapid Transit)," tambahnya. Tak hanya itu, sambung Djarot, Yangon juga bertanya dengan Smart City yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Bagaimana warga bisa berpartisipasi secara langsung, dan memberi masukan atau komplain kalau ada pelayanan-pelayanan pemerintah yang memuaskan. Seperti jalan berlubang, lampu-lampu yang mati dengan berbagai macam dengan cepat, kami bisa menerima info itu untuk segera ditindaklanjuti," paparnya.

Djarot mengatakan, sampai saat ini hubungan yang terjalin dengan Myanmar adalah hanya sebatas keingintahuan negara itu terhadap Jakarta.

"Jadi, kami harus belajar ke negara-negara seperti Myanmar dan tak hanya belajar pada negara-negara maju seperti LA, Seoul, Tokyo, Beijing. Tapi juga berkembang," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6696 seconds (0.1#10.140)