Kadisdik: Acara Pesta Bikini Pelajar Hoax
A
A
A
JAKARTA - Setelah melakukan penelusuran terhadap sekolah hingga hotel, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan kalau acara pesta bikini tersebut adalah hoax.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan jika dilihat dari acara tersebut, acara tersebut adalah hoax.
Hal ini didasari pada pernyataan dari kepala sekolah (kepsek) dari SMA-SMA Jakarta yang ditanyai oleh Kasudin Pendidikan di masing-masing wilayah tidak ada acara tersebut di sekolah mereka.
"Tidak ada pelajar atau siswa apalagi sekolah yang mengkoordinir acara tersebut, jadi saya kira ini hoax (bohong)," ujar Arie di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Tak hanya itu, dari pihak hotel pun Arie mengatakan sempat menanyakan dan mengatakan ada acara tanggal 25 April tapi tidak tahu acara apa dan sudah dibatalkan.
Tak hanya itu, Arie mengatakan telah menyuruh sampai dengan tingkat kepala sekolah dengan edaran pasca Ujian Nasional tidak boleh melakukan kegiatan yang tidak sesuai etika dan budaya.
"Kayak coret-coretan baju seragam, arak-arakan, saya sudah minta kepala sekolah untuk mengawasi jadi seharusnya acara seperti ini tidak ada," tukasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan jika dilihat dari acara tersebut, acara tersebut adalah hoax.
Hal ini didasari pada pernyataan dari kepala sekolah (kepsek) dari SMA-SMA Jakarta yang ditanyai oleh Kasudin Pendidikan di masing-masing wilayah tidak ada acara tersebut di sekolah mereka.
"Tidak ada pelajar atau siswa apalagi sekolah yang mengkoordinir acara tersebut, jadi saya kira ini hoax (bohong)," ujar Arie di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Tak hanya itu, dari pihak hotel pun Arie mengatakan sempat menanyakan dan mengatakan ada acara tanggal 25 April tapi tidak tahu acara apa dan sudah dibatalkan.
Tak hanya itu, Arie mengatakan telah menyuruh sampai dengan tingkat kepala sekolah dengan edaran pasca Ujian Nasional tidak boleh melakukan kegiatan yang tidak sesuai etika dan budaya.
"Kayak coret-coretan baju seragam, arak-arakan, saya sudah minta kepala sekolah untuk mengawasi jadi seharusnya acara seperti ini tidak ada," tukasnya.
(ysw)