Peringati Hari Bumi, Lima Juta Lubang Biopori Dibuat di Bogor
A
A
A
BOGOR - Guna menyelamatkan air dan mencegah terjadi bencana, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemkab Bogor membuat lima juta lubang biopori di sejumlah titik di wilayah Bogor.
Kegiatan tersebut sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan hari bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April.
"Saya sangat mengapreasi kegiatan lima juta lubang resapan biopori yang bertepatan dengan hari bumi, karena sesuai dengan komitmen Pemerintah Pusat dalam usaha penyelamatan air serta lingkungan hidup," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar di Bogor, Rabu (22/4/2015).
Lebih lanjut ia menuturkan, jika dilihat dari konsepnya program ini membawa air masuk ke badan air bawah permukaan air yang bisa menahan banjir serta erosi.
"Sedangkan dalam program nasional kita akan membuat 500 ribu lubang biopori secara bertahap di sepanjang sungai Ciliwung. Saya juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta serta Jawa Barat masing-masing membuat 100 ribu lubang," ujarnya.
Meski demikian, dengan inisiatif Kabupaten Bogor yang mencanangkan pembuatan lima juta lubang biopori, pihaknya sangat mengapreasi.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bogor Nurhayanti menjelaskan lima juta lubang biopori itu dilakukan secara bertahap. "Hari ini sebanyak 10 ribu lubang resapan biopori akan dibuat serentak di sembilan wilayah di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Adapun sembilan lokasi gerakan lima juta biopori itu tersebar di lapangan Tegar Beriman, Pemda Kabupaten Bogor; Kelurahan Nanggewer (Kecamatan Cibinong); PT Holcim, Perusahaan Pamunah Limbah Industri (PPLI)/Klapanunggal; PT Aqua (Caringin); SMA Dwiwarna (Parung); PT Antam Tbk (Nanggung); PT Indocement Desa Hambalang (Citeureup); dan Perum Perhutani di Hotel Purnama (Cisarua).
Kegiatan tersebut sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan hari bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April.
"Saya sangat mengapreasi kegiatan lima juta lubang resapan biopori yang bertepatan dengan hari bumi, karena sesuai dengan komitmen Pemerintah Pusat dalam usaha penyelamatan air serta lingkungan hidup," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar di Bogor, Rabu (22/4/2015).
Lebih lanjut ia menuturkan, jika dilihat dari konsepnya program ini membawa air masuk ke badan air bawah permukaan air yang bisa menahan banjir serta erosi.
"Sedangkan dalam program nasional kita akan membuat 500 ribu lubang biopori secara bertahap di sepanjang sungai Ciliwung. Saya juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta serta Jawa Barat masing-masing membuat 100 ribu lubang," ujarnya.
Meski demikian, dengan inisiatif Kabupaten Bogor yang mencanangkan pembuatan lima juta lubang biopori, pihaknya sangat mengapreasi.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bogor Nurhayanti menjelaskan lima juta lubang biopori itu dilakukan secara bertahap. "Hari ini sebanyak 10 ribu lubang resapan biopori akan dibuat serentak di sembilan wilayah di Kabupaten Bogor," jelasnya.
Adapun sembilan lokasi gerakan lima juta biopori itu tersebar di lapangan Tegar Beriman, Pemda Kabupaten Bogor; Kelurahan Nanggewer (Kecamatan Cibinong); PT Holcim, Perusahaan Pamunah Limbah Industri (PPLI)/Klapanunggal; PT Aqua (Caringin); SMA Dwiwarna (Parung); PT Antam Tbk (Nanggung); PT Indocement Desa Hambalang (Citeureup); dan Perum Perhutani di Hotel Purnama (Cisarua).
(ysw)