Polisi Sebut Kasus Dori Sulit Diungkap

Senin, 20 April 2015 - 15:03 WIB
Polisi Sebut Kasus Dori Sulit Diungkap
Polisi Sebut Kasus Dori Sulit Diungkap
A A A
DEPOK - Polisi masih menunggu hasil laboratorium forensik dari Puslabfor Mabes Polri terkait kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA Universitas Indonesia (UI). Pemeriksaan yang dilakukan untuk mencocokkan hasil tulisan surat yang ditemukan di kamar indekos korban.

"Rencananya besok hasilnya keluar. Baik pemeriksaan soal tulisan (surat) dan hasil autopsi," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah di Depok, Senin (20/4/2015).

Subarkah juga menyebut, kasus kematian Dore masuk dalam kategori yang sulit diungkap. Karena, barang bukti yang didapat terbatas, kemudian tidak ada luka yang mengindikasikan sebagai luka dibunuh.

"Keterangan saksi juga menyatakan dia (Dori) tidak keluar dengan siapa-siapa. Kasus ini enggak gampang untuk bisa menyebutkan dia tewas dibunuh, atau kecelakaan, atau karena faktor lain," katanya.

Sebelumnya, jenazah Dori ditemukan mengambang di Danau Kenangan UI pada Kamis 26 Maret 2015. Dia ditemukan mengambang menggunakan tas berisi batu bata. (Baca juga: Semasa Hidup, Dori Dikenal Pendiam dan Rajin)

Ayah Dori, Kolonel TNI AU Sus Mardoto mengungkapkan, Dori bukan sosok yang mudah depresi. "Almarhum anak yang patuh terhadap orang tua, kritis, anak rumahan dan enggak suka keluyuran. Sangat jauh dari depresi," ungkap Mardoto usai diperiksa Unit Reskrim Polresta Depok, Jumat 17 April 2015.

Mardoto juga yakin, jika surat wasiat yang ditemukan di kamar indekos Dori bukanlah tulisan tangan sang buah hati. "Kertas itu akan saya komunikasikan ke penyidik. Saya tidak yakin, itu bukan tulisannya," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6082 seconds (0.1#10.140)